Sinopsis Film: Kepincut Supir Ganteng

20.54 muthihaura 0 Comments


Haloo Assalamua’laikum. Gimana kabarnya nih? Kalau aku Alhamdulillah baik. Aku lagi sibuk-sibuknya nih ngamatin sosial media, lebih tepatnya stalkerin hal-hal atau kejadian yang lagi viral. Berharap dapat ide tulisan dari hasil stalkerin ini.

Gini nih salah satu cara aku kalau lagi ngalamin kebuntuan nulis atau yang sering dikenal write's block. Salah satu tulisan dari hasil ngestalkerin ini adalah 3 Pelajaran dari Kasus Lucinta Luna vs Keanu.


Kalian pada ngikutin kasusnya nggak? Aku ngikutin sampai sekarang. Aku nggak tim siapa-siapa sih, Cuma kurang suka aja pas LL udah ngebody shamming. Menurut aku sih, cantik itu nggak harus putih. Oke deh skip bahas perkara itu.

Kali ini aku pengen sharing salah satu sinopsis yang juga Alhamdulillahnya nggak ACC melalui komunitas yang aku ikuti untuk dijadikan FTV SCTV. Kenapa Alhamdulillah, Mut? Ya berarti itu tandanya, aku harus disuruh belajar lagi. Langsung aja ya. Let’s check this out:


Kepincut Supir Ganteng
Synopsis by: Muthi Haura

     RAISA (20 tahun)adalah seorang gadis cantik keturunan anak orang kaya. Raisa selalu suka menghambur-hamburkan uang untuk shopping. Ayah Raisa bernama TIO (50 tahun) adalah seorang wartawan terpercaya. Tulisannya selalu kritis dan terkadang sering mendapat ancaman. Selain itu, Tio juga merupakan pewaris tunggal kekayaan ayahnya yang nantinya bakal jatuh ke Raisa. 

kepincut cinta supir ganteng
source: tulismenulis[dot]com

     Suatu hari, Raisa mencari-cari sepatu kesayangannya. Sepatu itu pemberian terakhir almarhumah mamanya. Walaupun sepatu itu sudah sobek, Raisa tetap tak ambil peduli. Pokoknya, ia sangat mencintai sepatu tersebut. Raisa berteriak-teriak menanyakan keberadaan sepatunya pada mbok Yem pembantunya. Mbok Yem justru dengan santai menjawab bahwa sepatu itu baru saja ia berikan pada tukang sol sepatu untuk diperbaiki dan saat ini tukang solnya sudah pergi.

     Raisa berteriak kesal. Ia paling anti jika sepatu kesayangannya disentuh oleh orang lain, apalagi oleh orang yang tidak ia kenal. Raisa mengomel pada Mbok Yem dan buru-buru keluar rumah untuk mengejar si tukang sol. Raisa melihat diujung jalan si tukang sol tengah mendorong gerobaknya dengan teman perempuannya. Raisa berlari-lari sambil berteriak mengejar tukang sol tersebut. Tapi tukang sol tersebut tidak mendengar, justru malah terus berjalan sambil mendorong gerobaknya.

     Akhirnya setelah berteriak-teriak cukup keras, tukang sol tersebut berhenti. Raisa yang terengah-engah segera menghampiri si tukang sol. “Iya neng. Sepatunya rusak? Sol disini bagus kok,” kata si tukang sol bernama RONI (25 tahun) tanpa rasa bersalah.

Raisa menjadi semakin kesal. Ia memaki-maki Roni dan meminta sepatunya. Roni bingung, tapi tak memberikan sepatu yang diminta oleh Raisa. Roni yang memang orangnya sabar, akhirnya meminta maaf jika ada salah, tapi Raisa tetap tak terima. TIKA (24 tahun) sahabat Roni tak terima atas kemarahan Raisa. Menurut Tika, Raisalah yang salah. Raisa dan Tika adu mulut, mereka hampir jambak-jambakan rambut, tapi kemudian dilerai oleh Roni. Roni buru-buru menarik Tika untuk pergi sambil mendorong laju gerobaknya.

Raisa berteriak-teriak kesal karna sepatunya belum dikembalikan. Gadis itu dengan terengah-engah kembali mengejar, tapi sayang Roni dan Tika sudah menjauh. Raisa pulang dengan hati kesal. Hampir setiap hari Raisa menunggu kedatangan si tukang sol untuk meminta sepatunya, tapi tukang sol tersebut tak juga kunjung datang. Raisa juga berputar-putar dengan mobilnya ketempat-tempat yang mungkin saja si tukang sol tersebut mangkal, tapi tak juga ada.

Disuatu sore, Tio pulang dari liputan. Ia juga baru saja selesai menulis tentang korupsinya seorang penjabat. Ditempat sepi, mobil Tio dicegat oleh dua orang preman. Tio dipaksa turun dari mobilnya dan mengancam lelaki itu. Roni dan Tika yang baru pulang dari tempat langganan sol sepatunya, saat melihat kejadian itu lantas menolong Tio. Roni memang jago silat, sehingga membuat babak belur kedua preman berbadan besar itu. Saat preman itu hendak pergi, salah satu dari mereka mengatakan bahwa mereka akan balas dendam lewat Raisa anaknya.
    
Mendengar perkataan preman tersebut, tentu saja Tio menjadi khawatir akan keselamatan Raisa. Bagi Tio, Raisa segala-galanya. Untuk rasa terimakasih pada Roni, Tio mengajak Roni dan Tika untuk makan malam disebuah restoran mahal. Sambil makan, Tio meminta agar Roni mau menjadi bodyguard anaknya, tapi didepan anaknya berpura-pura jadi supir agar Tasya tidak merasa dikekang. Begitu yang Tio sampaikan. Tio juga mengatakan bahwa ia akan membayar mahal Roni. Tio memberikan kartu namanya pada Roni dan berharap agar Roni menelponnya untuk menerima tawarannya.

     Dijalan pulang, Tika menanyakan tawaran menjadi bodyguard tersebut pada Roni. Tika khawatir jika Roni menerima tawaran itu, ia akan kehilangan Roni. Memang Tika menyimpan rasa pada lelaki itu. Roni mengatakan bahwa ia akan menerima tawaran Tio. Roni memang juga membutuhkan banyak uang untuk berobat ibunya yang tengah sakit. Hal ini tentu saja semakin membuat was-was Tika.

     Paginya, Roni menghubungi Tio untuk menerima tawaran lelaki itu. Tio senang mendengarnya dan meminta Roni pagi itu juga langsung bekerja. Roni datang kerumah Tio. Saat itu Tio tengah makan dengan Raisa. Raisa kaget melihat keberadaan Roni dirumahnya dan ngomel-ngomel pada lelaki itu. Raisa meminta sepatunya agar dikembalikan. Tio menengahi dan mengatakan bahwa Roni adalah supir Raisa. Raisa tidak boleh menolak ataupun membantah.

     Raisa uring-uringan. Ia tau betul bahwa jika Tio sudah berkata A, maka harus A. Akhirnya dengan terpaksa, Raisa menyetujui. Sejak hari itu, Roni resmi menjadi supir Raisa. Roni tak hanya mengantar jemput Raisa, tapi juga membuntuti gadis itu. Hal ini tentu saja membuat Raisa risih. Bahkan dikampuspun, Roni tanpa segan-segan ikut masuk kekelas Raisa. Raisa kesal dan mengatakan pada Roni bahwa jangan membuntuti dirinya, dengan enteng dan cuek, Roni mengatakan bahwa ia hanya menjalankan tugas. Raisa juga berkali-kali meminta sepatunya, tapi tak juga kunjung diberikan oleh Roni. Raisa semakin membenci Roni.

     Suatu malam, Raisa merengek pada Tio atas kelakuan Roni. Tio Cuma menanggapi dengan sewajarnya dan mengatakan pada Raisa bahwa dengan Roni begitu, berarti dia bekerja dengan baik. Raisa tak mengerti maksud perkataan Tio dan tak ingin mengerti. Dengan kesal, gadis cantik itu berlalu memasuki kamarnya.

     Saat dikampus, tiba-tiba ILHAM (22 tahun) menghampiri Raisa. Raisa yang sangat menyukai seniornya ini tentu saja merasa senang. Ilham mengatakan bahwa ia ingin mengajak Raisa makan malam, Raisa mengangguk setuju. Roni yang tak jauh dari situ mencuri-curi dengar. Saat Ilham sudah pergi, Raisa mengancam Roni agar nanti malam jangan membuntuti dirinya. Raisa memberi libur pada Roni, tapi Roni menolak. Justru Roni mengatakan bahwa ia curiga terhadap Ilham dan beranggapan bahwa Ilham bukan laki-laki baik.

     Mendengar argument Roni, Raisa tentu saja semakin kesal. Malamnya, Raisa diam-diam pergi tanpa sepengetahuan Roni. Tapi ternyata Roni diam-diam menaruh alat pelacak didalam dompet Raisa. Akhirnya Roni mengetahui dimana Raisa makan malam. Malam itu juga, Ilham menyatakan perasaannya pada Raisa dan langsung diterima oleh Raisa. Diam-diam, entah kenapa, Roni merasa cemburu. Tampaknya ia mulai jatuh cinta pada gadis galak itu.

     Suatu hari dimobil saat hendak pergi kekampus, Roni mengatakan bahwa Raisa harus berhati-hati dalam memilih cowok. Kemaren tanpa sengaja, Roni melihat Ilham bergandengan tangan dengan cewek lain. Raisa semakin kesal dengan Roni. Menurut Raisa, lelaki itu terlalu mencampuri urusan pribadi dirinya. Berkali-kali juga Raisa mengusir Roni yang membuntuti dirinya, tapi Roni tetap kekeuh dan tak ambil peduli. Ia tetap saja mengikuti Raisa.

     Suatu hari karna saking kesal sepatunya tidak dibalikin, Raisa mebuntuti Roni kerumahnya. Tujuannya tentu saja untuk mencari sepatunya dan mencari kekurangan Roni agar ia bisa membalas dendam. Dirumah Roni, Raisa melihat Roni tengah menyuapi ibunya yang terbaring sakit. Entah kenapa, hati Raisa tersentuh. Gadis itu meneteskan air mata. Raisa mengurungkan niatnya untuk mencari sepatu dan membalas dendam, Raisa memutuskan untuk pulang.

     Dilain sisi, Roni tidak hanya melaksanakan tugas, tapi disaat ini lebih ke melindungi gadis yang ia sayang. Karna Roni terus-terusan membuntuti Raisa, hal ini membuat hubungan Raisa agak keganggu dengan Ilham. Raisa dan Ilham tidak bisa pergi berdua. Diam-diam, Tika juga beberapa kali membuntuti Roni. Tika juga mengetahui bahwa Ilham merasa keganggu karna adanya Roni diantara mereka.

     Tika merasa cemburu saat melihat Roni dan Raisa. Tika merasa harus melakukan sesuatu untuk menjauhkan Roni dari Raisa. Tika ingin Roni dipecat dari pekerjaannya. Tika menemui Ilham. Tika berjanji pada Ilham bahwa ia akan mencoba menghalangi Roni dan kemudian Ilham bisa berpura-pura mencuri Raisa agar Roni dipecat. Ilham menyetujui usul Tika.

     Paginya, Tika mendatangi Roni. Tika mengajak Roni bercerita. Pokoknya Tika tak membiarkan Roni pergi. Sedangkan Ilham membawa Raisa kabur. Setelah dirasa cukup, akhirnya Tika pamit pulang kerumahnya. Roni gelagapan melihat jam, lalu kemudian mencoba menghubungi Raisa. Sayangnya, hp Raisa tak aktif. Roni menjadi khawatir.

     Saat ditengah hutan. Ilham menarik Raisa keluar dari mobil dengan kasar. Raisa kesakitan dan bertanya ada apa dengan Ilham. Lelaki itu hanya diam sambil terus menyeret lengan tangan Raisa. Sesampainya disebuah rumah tua, dengan kasar, Raisa mengikat kaki dan tangan Raisa. Raisa tentu saja menjerit meminta tolong. Raisa bertanya pada Ilham, apa kesalahan dirinya. Ilham hanya tertawa dan mengatakan bahwa ia sangat membenci Raisa. Ilham juga sangat membenci papa Raisa. Menurut Ilham, papa Raisa telah dengan tega membuat papanya dipenjara karan kasus korupsi yang diselidiki dan diberitakan papa Raisa.

     Ilham ingin membalas dendam atas perbuatan papa Raisa. Dengan kesal, Ilham menjambak rambut Raisa dan mengatakan bahwa ia sama sekali tak mencintai Raisa. Ia hanya ingin membalas dendam. Roni semakin resah, lalu lelaki itu mencoba melacak keberadaan Raisa dan berhasil.

     Lokasi keberadaan Raisa cukup jauh. Roni dengan motornya mengebut ke lokasi. Roni juga tak lupa mengabari papa Raisa dan memberitahukan lokasi keberadaan Raisa. Setiba Roni dilokasi, Roni melihat bahwa Ilham tengah menampar Raisa. Roni menendang pintu dan terbuka. Kedua lelaki itu berkelahi. Kedua-duanya sama-sama jago silat, sehingga perkelahian cukup imbang. Kemudian, Ilham mengambil kayu balok besar, lalu memukul kepunggung Roni. Roni jatuh dengan beberapa lebam diwajah.

     Saat Ilham hendak memukul lelaki itu lagi, suara sirine yang mendekati lokasi membuat Ilham lari ketakutan. Tio datang tepat waktu dengan beberapa polisi. Polisi-polisi itu mengejar Ilham, sedangkan Tio membuka ikatan putrinya. Raisa menangis, lalu menghampiri tubuh Roni yang tak berdaya. Raisa merasa menyesal dan meminta maaf dengan sangat pada Roni. Raisa berujar bahwa Roni harus bertahan.

     Roni dilarikan kerumah sakit. Raisa semakin merasa bersalah. Tika datang kerumah sakit dan menyalahi Raisa atas apa yang terjadi pada Roni. Tika menjelaskan semuanya, tapi Tika tak peduli. Tika menyuruh Raisa pulang. Dengan terpaksa,Raisa dan Tio pulang. Tika menjaga Roni dan saat Roni tersadar, lelaki itu malah menanyakan keadaan Raisa.

     Tika menanyakan kenapa Roni sebegitu perhatiannya pada Raisa. Dengan jujur Roni bercerita bahwa dia menyayangi Raisa lebih dari sekedar tugas untuk menjaga gadis itu. Roni menjaga Raisa karna ia mencintai gadis itu. Roni mengatakan bahwa Raisa adalah cinta pertamanya. Tika merasa sedih mendengarnya, tapi dia lebih sedih saat Roni sedih saat Raisa tak juga kunjung menjenguknya. Akhirnya, Tika menelepon Raisa. Tika mengatakan bahwa Roni mencari dan mengkhawatirkan Raisa. Tika juga mengatakan bahwa ia meminta maaf karna ia yang membantu penculikan Raisa.

     Tika berjanji tidak akan mengganggu Roni dan Raisa lagi asal Raisa berjanji untuk menjaga Roni. Raisa menyetujuinya. Raisa datang kerumah sakit. Roni meminta Raisa untuk mengajaknya ke taman rumah sakit. Di taman rumah sakit, Roni menceritakan semuanya bahwa ia diminta untuk menjaga Raisa bukan hanya sebagai supir Raisa. Roni juga meminta maaf karna ia menerima tawaran tersebut disebabkan ibunya yang tengah sakit dan butuh pengobatan.

     Raisa berujar bahwa bukan Roni yang salah, tapi justru dirinya. Raisa meminta maaf pada Roni. Ditaman itu juga, Roni menyatakan perasaannya pada Raisa dan Raisa menerima. Ternyata beberapa hari Roni dirawat dirumah sakit dan tidak berada disekitar Raisa, membuat gadis itu merasa kehilangan. Raisa merasa ada yang hilang dari hidupnya jika tidak ada Roni yang menguntit seperti yang biasa lelaki itu lakukan.

     Saat mereka hendak berpelukan, papa Raisa berteriak bahwa mereka belum muhrim. Raisa dan Roni tersenyum malu-malu. Ternyata disamping papa Raisa juga ada ibunya Roni. Diam-diam Tika menghubungi Tio dan mengatakan bahwa ibunya Roni sedang sakit. Akhirnya dengan inisiatif sendiri, Tio membiayai semua pengobatan ibunya Roni. Tio dan ibunya Roni mendekati dua muda mudi itu, trus mengatakan bahwa setelah Roni keluar rumah sakit, mereka boleh menikah. Roni akhirnya memberikan sepatu kesayangan milik Raisa.

Selesai~

Karakteristik Pemain
RAISA (20 tahun): Cantik, anak orang kaya, hobby shopping, agak jutek. Kuliah jurusan hukum semester empat.
TIO (50 tahun): Berwibawa. Tidak bisa dibantah. Wartawan senior.
RONI (25 tahun): Pekerja keras, sabar, jago silat, setia, dan ganteng.
TIKA (24 tahun): Pencemburu. Sahabat Roni.
ILHAM (22 tahun): Pendendam. Play boy. Ganteng. Kuliah jurusan hukum semester delapan.


Gimana? Kasih kritik dan saran ya. Masih belajar akunya juga. Oke deh mungkin segini dulu. Salam sayang, @muthihaura1.
Rabu, 15 Januari 2020. 20.45 WIB.

Baca Artikel Populer Lainnya

0 komentar: