Mengatur Keuangan
Siang ini rasanya badmood banget. Entah
kenapa kayanya semua hal bikin badmood. Ya aku akui, aku nggak terlalu bisa
memanage emosi. Aku selalu mengedepankan marahku. Aku selalu kesal jika ada
yang tidak sesuai perencanaanku dihari ini. Tentu saja hal itu membuatku
badmood.
Ya, PR banget ini memang untuk terus
memperbaiki diri agar bisa memanage emosi. Oke deh skip. Kali ini aku ingin
sharing cara aku mengatur keuangan. Terkait hal ini, beberapa temanku juga
menanyakan. Puncaknya, salah satu temanku di instagram. @nisa_rahmawati.26 namanya.
Ia juga bertanya perihal ini.
Aku langsung berfikiran, kenapa nggak
aku jadikan tulisan aja perihal ini. Nanti jika ada yang bertanya kembali, aku bisa
kirim tulisan ini. Sebelum membahas lebih lanjut, aku pengen ngasih tau kondisi
aku. Aku anak pertama dari enam bersaudara. Kedua orang tuaku sudah meninggal
dunia dengan meninggalkan uang pensiunan sekitar 1,2 jutaan/perbulan.
Adikku yang pertama berkuliah di
Madinah dengan free beasiswa. Yap, semua biayanya ditanggung pemerintah. Adikku
yang kedua berkuliah di UIN Suska dengan UKT 1 4OO ribu persemester. Adikku ketiga
kelas tiga SMA dan Alhamdulillah free juga.
Baca
Juga: NABERSA
Adikku keempat dan kelima mondok dan
biayanya 500 ribu dan 550 ribu. Kebayang nggak gimana kondisi ekonomi aku saat
ini? Bisa dibayangkan nggak berapa habis perbulan? Untuk makan, jajan
adik-adik, uang belanja adik-adik, uang spp, dan lain sebagainya?
Aku lulus kuliah di 2018 dan sampai
saat ini, aku memilih untuk tidak bekerja dengan orang lain. Aku memilih
menjadi seorang freelance writer sembari mengembangkan bisnis, channel
youtubeku, dan blog ini. Itulah kenapa aku harus bisa memanage uang.
Sekarang, aku tinggal berdua dengan
adikku yang kuliah di UIN. Selebihnya mondok dan di Madinah. Aku bekerja
freelance, jadi dalam sebulan itu nggak pasti aku dapatnya berapa. Kalau lagi
ramai proyek tulisan, bisa sejuta keatas, kalau lagi sepi, paling 800-an.
Nah, bagaimana cara aku ngelola a.k.
mengatur keuangannya? Pertama, aku
list-list kan apa saja kira-kira yang dibutuhkan dalam sebulan. Kira-kira
seperti ini list sebulanan aku: beras, gas, listrik, spp adik-adik, jajan
adik-adik perminggu, belanja bulanan, belanja mingguan, dana darurat, tabungan,
sedekah.
Belanja bulanannya juga aku list-listkan,
apa yang nggak ada dirumah, baru dibeli. Misal kaya sabun, detergent, sampo,
dan lain sebagainya. Begitu juga untuk belanja mingguan. Alhamdulillahnya,
dirumah ada kulkas, jadi enak untuk belanja mingguan. Budget untuk belanja
bulanan, aku pribadi nargetin 150.000.
![]() |
Ini belanja bulananku di Februari. Untuk selengkapnya bisa cek di channel youtube ku ya |
Sedangkan untuk belanja mingguan,
100.000/minggu. Jadi setelah tau berapa aja yang kudu dikeluarkan, kita jadi
lebih mudah dan ngehemat. Sebisa mungkin kita beli barang-barang yang memang
dibutuhkan. Nah, diawal bulan, uang pensiun almarhum kedua orang tuaku,
langsung dibayarin ke SPP kedua adik aku yang di pondok.
Untuk uang belanja bulanan dan untuk
keperluan lainnya, itu pakai uang aku dan uang adik aku yang di Madinah. Jadi memang
adik aku yang di Madinah juga ngirim uang. Kadang kami juga dikirimin uang dari
keluarga dikampung. Alhamdulillah sejauh ini sih aman. Nggak ada ngutang juga.
Untuk motor, kreditnya memang udah lunas
sejak lama. Intinya, bikin list terlebih dahulu. Catat semua hal-hal apa saja
yang kudu dikeluarkan. Yang kedua,
setelah membuat list, otomatis uang jajan kita juga bakal berkurang. Disinilah dibutuhkan
skill memasak. Aku memang suka masak sejak dulu, tapi sampai sekarang pun belum
expert.
Masih terus dan akan terus belajar
disetiap harinya In syaa Allah. Di instagram @dapurhauraa, aku komit ngepost
resep-resep masakan yang aku buat. Resepnya In syaa Allah simple dan dengan
bahan yang juga murah. Kalau udah gini, saatnya mengatur menu makan. Hari ini
menunya apa, besok pagi menunya apa, sesuaikan untuk seminggu.
Baca
Juga: TATA BOGA
Kan udah belanja mingguan tuh, dari
belanja mingguan ini bisa kita buat list menu makannya. Aku jujur aja, lumayan
jarang juga bikin list menu makan, soalnya kadang melenceng juga. Hari ini
pengen ini, eh di menu tertulis yang lain. Sebenarnya nggak apa-apa sih,
soalnya melencengnya nggak jauh beda.
Tapi bagi yang baru belajar mengatur
keuangan, biar nggak bablas, mending coba bikin menu deh. Kalau kamunya doyan
ngemil, bisa kok bikin cemilan. Jatuhnya lebih hemat ketimbang beli. Dapat banyak
lagi. Cemilan yang simple aja, misal kaya bakwan, tahu isi, sempol ayam, dan
lain sebagainya. Kalau kamu warga Pekanbaru, biasanya aku belanja bulanan di
Pesona Swalayan. Kalau belanja mingguan di pasar selasa.
Ketiga, salah satu
yang bikin hemat itu adalah dengan menanam sendiri rempah-rempah dan sayuran. Aku
pribadi sih lagi mencoba ini. Aku nanam sayur kangkung, bawang putih, cabe, dan
lain sebagainya. Memang sih belum ada yang menghasilkan, namanya juga aku masih
belajar.
Kadang ada yang mati, kadang ada yang
dimakanin ayam huhu. Try and error, tapi sejujurnya, salah satu impian aku
memang pengen punya kebun dihalaman rumah sendiri dan hasil kebun itu di masak
sendiri. Asik aja ngebayanginnya. Lebih sehat juga aku rasa.
Ngeluarin uang
dong Mut untuk beli biji-bijian yang akan ditanam itu? Untuk awal-awal
ya nggak usah dulu. Misal nih, pas belanja mingguan kamu beli sayur kangkung,
batang ampe akarnya jangan dibuang, itu yang ditanam. Alhamdulillah di aku
tumbuh.
Gitu juga dengan bawang merah, bawang
putih, lengkuas. Serai justru malah lebih gampang. Batang yang dibeli dipasar
yang untuk menggulai itu langsung dibenamkan ke tanah, langsung tumbuh deh. Tapi
sayangnya serai aku dirumah lagi mati huhu. Belum numbuh udah dipatokin ayam
tetangga. Suka kesal aku tu haha.
Yang keempat menurut aku adalah niat yang kuat. Ini penting. Percuma kamu
pengen ngatur keuangan, belajar masak, belajar nanam, dan lain sebagainya, tapi
‘digoda’ dikit aja langsung khilaf haha. Kamu harus punya tekad. Harus punya
niat yang kuat. Percuma hidup penuh gaya, tapi hutang sana sini.
Baca
Juga: TIPS BELANJA HEMAT
Mending sederhana, tapi bebas hutang. In
syaa Allah hidup jadi jauh lebih nyaman. Sambil juga ngasah skill dasar sebagai
perempuan, laki-laki juga harus punya skill ini sih sebenarnya. Yap, skill
memanage waktu, skill masak, skill mengatur keuangan, dan skill skill lainnya. In
syaa Allah saat kamu dihadapkan pada sebuah pernikahan nanti, kamu telah siap.
Mutiara tidak dibentuk dari kemudahan,
tapi dibentuk dari proses yang sangat menyakitkan. So, nikmatilah proses yang
ada, apapun itu. Kalau gagal memanage keuangan, coba lagi coba lagi coba lagi. Sesuaikan
saja tips dari aku ini dengan kondisi kamu.
Yang kelima a.k.a terakhir adalah selalu bersyukur dengan apapun yang
dipunya. Berapapun itu, syukuri. Selain itu, jika keuangan kamu memang minus,
jangan berkecil hati. Jika kamu masih mahasiswa, bisa menambah uang saku dengan
berbisnis. Bisnis pulsa atau bisnis gorengan atau bisnis apa saja yang bisa
dilakukan mahasiswa yang pastinya kudu halal.
![]() |
Aku jualan donat ini pas wisuda |
Jangan malu untuk berjualan. Selagi yang
dilakukan itu halal, lakukan. Oya, jangan lupa juga setiap uang yang masuk dan
yang keluar itu dicatat. Oke deh, mungkin segini dulu dari aku. Semoga bermanfaat
ya tips mengatur keuangan dari aku ya. Salam sayang, @dapurhauraa.
Rabu, 12 Februari 2020. 22.34 WIB.
0 komentar: