3 Pelajaran Berharga dari Film Mahasiswi Baru
Halo
Assalamua’laikum. Bagaimana kabarnya nih teman-teman semua? Dan lagi ngelakuin
apa? Bagaimana perkembangan target-target di 2020-nya? Sudah ada yang terwujud?
Atau masih on progress? Atau bagaimana? Semoga selalu dimudahkan ya untuk
apapun yang sedang kamu usahakan.
Baca Juga: HAL YANG INGIN DILAKUKAN DI 2020
Kalau
aku pribadi sih, ada beberapa yang sudah tercapai Alhamdulillah. Ada yang masih
dalam proses. Ada juga yang stuck ditempat. Untuk semua target yang stuck ini
sedang berusaha aku cari solusi atau jalan keluarnya. Btw nih, sekitar dua hari
yang lalu, aku baru saja selesai menonton Film Mahasiswi Baru.
Ada
banyak pelajaran yang aku dapat dari film ini, tapi sebelum membahas terkait
itu, aku sharing dulu ya seputar Film ini.
![]() |
source: celebrity.okezone |
Mengenal Film Mahasiswi Baru
Film
Mahasiswi Baru rilis ditahun 2019. Yap, tahun lalu. Film dengan genre drama
komedi ini disutradarai oleh Reza Katja dan Lukman Sardi. Alurnya sendiri
adalah alur maju menurutku. Film Mahasiswi Baru diperankan oleh Widyawati
sebagai Lastri.
Morgan
Oey sebafan Danny, Mikha Tambayong sebagai Sarah, Umay Shahab sebagai Ervan,
Sonia Alyssa sebagai Reva. Kalau menurutku, dari segi pengambilan gambar dan
acting pemainnya udah pas. Aku sampai cengengesan sendiri setelah menonton film
Mahasiswi Baru.
Baca Juga: 3 PELAJARAN BERHARGA DARI FILM PARASITE
Tingkah
setiap pemerannya ‘membekas’ dengan berbagai karakter yang unik. Misal seperti
karakter Danny yang sangat suka update kegiatan sehari-harinya lewat sosial
media. Karakter Reva yang misterius tapi sangat pintar. Pokoknya masing-masing
punya peran dan karakter tersendiri sehingga saling melengkapi.
Pemeran
utamanya sendiri adalah Lastri. Ia seorang nenek-nenek berusia 70 tahun, tapi
tetap ingin berkuliah karna beberapa alasan. Di cerita ini ada romancenya pasti
dan romancenya nggak biasa. Ini romance antara Lastri dan aah nggak mau spoiler
hehe. Teman-teman nonton sendiri deh haha.
Oya,
ada satu pemeran yang menurut aku juga berperan penting dalam Film Mahasiswi
Baru ini. Yap, Slamet Raharjo sebagai dekan. Btw, ngomongin Slamet Raharjo, aku
jadi ingat pelatihan perfilman di Medan 2017 lalu. Alhamdulillah di pelatihan
itu, aku ketemu banyak insan berfilman yang luar biasa, salah satunya Slamet
Raharjo.
Baca Juga: PELATIHAN PERFILMAN DI MEDAN #1
Sinopsis Film Mahasiswi Baru
Kerenggangan
hubungan Lastri dan anaknya Ana membuat Lastri ingin mengalihkan kesedihannya
dengan mendaftar kuliah. Lastri mengambil Jurusan Ilmu Komunikasi. Saat menjadi
mahasiswi baru, Lastri dihadapkan dengan berbagai macam proplem, salah satunya
adalah Dekan Fakultas Komunikasi tersebut tidak menyukai kehadiran Lastri
disebabkan dirinya dianggap sebagai biang masalah.
Berada
di fakultas ini membuat Lastri bertemu dengan teman-teman barunya hingga akhirnya
mereka menjadi ‘geng’. Teman-teman Lastri ini ada Danny, Ervan, Sarah, dan
Reva. Keempat teman-teman Lastri merupakan individu dengan berbagai latar
belakang berbeda, juga sikap yang berbeda. Berlima mereka menghadapi dunia
kampus hingga akhirnya mereka bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan.
3 Pelajaran berharga dari Film
Mahasiswi Baru
Dari
film ini, aku belajar banyak hal, tiga diantaranya adalah pertama, jangan pernah berhenti untuk terus menuntut ilmu berapapun
usiamu. Contoh Lastri yang sudah berusia 70-an, tapi tetap semangat dalam
menuntut ilmu. Menuntut ilmu memang tak harus melulu dibangku kuliah atau
bangku sekolah, bisa dari mana saja dan dari siapa saja. Yang terpenting adalah
tetap belajar.
Pelajaran
kedua adalah jangan terlalu mengumbar
kehidupan pribadi di sosial media. Kita nggak tau apa-apa saja yang akan
terjadi kedepannya. Jejak digital itu kejam dan tidak akan pernah hilang. Dari
updetan kita di sosial media pun, bisa saja menjatuhkan orang-orang terdekat
kita. Update sekedarnya. Update yang bermanfaat.
Btw,
ngomongin sosial media, aku jadi ingai webtoon killstagram. Recomended tuh buat dibaca menurut aku. Yang ketiga, orang yang sudah meninggal itu
tidak akan pernah bisa kembali. Seberapa inginpun kita meminta mereka untuk
kembali, nyatanya tetap nggak akan bisa. Ikhlaskan. Doakan. Hanya itu yang bisa
dilakukan.
Ngomongin
ini jadi keingat almarhum kedua orang tua dan nenekku. Bantu Al fatihah ya
tolong. Trimakasih ;)) Oke deh mungkin segini dulu review singkat dari aku. Semoga
bermanfaat ya. Ambil yang baiknya dan tinggalkan yang buruk. Karna yang
menulispun tak lebih baik dari yang membaca. Salam sayang, @muthihaura1.
Kamis,
19 Maret 2020. 21.16 WIB.
aku jadi penasaran pengen tau ceritanya film ini. Sering banget lihat trailernya di sosmed :D
BalasHapus