3 pelajaran Berharga dari Film Kukejar Cintaku Ke Negeri Cina
Halo
Assalamua’laikum teman-teman. Bagaimana kabarnya dan sedang ngelakuin apa?
Ditempatku hujan dan hari ini jadwalnya aku ngepost blog. Sayangnya, aku sama
sekali belum nulis huhu. Iya tau, aku memang lalai. Aku sok-sok berkelit dengan
berbagai alasan.
Mut,
ingat, Merry Riana dalam bukunya pernah berkata bahwa jangan memberi
kelonggaran untuk sebuah disiplin yang dibuat sendiri. Kalau ingin sukses,
harus kudu disiplin! Semua orang di dunia ini tau kunci sukses, tapi tak semua
orang mampu menjalankannya.
Akhirnya
malam ini, sambil menunggu donat selama 90 menit, aku maksain diri buat nulis.
Aku maksain diri untuk melawan rasa malas. Karna aku sadar bahwa rasa malas ini
nggak baik untuk terus dipertahankan. Ya Allah, kalau ada orang yang jual obat
untuk menghilangkan rasa malas, mungkin aku pengen beli huhu.
Oke
deh, skip ngeluhnya, Mut! Kalau memang malas, lawan! Btw, beberapa hari yang
lalu, aku nonton film Kukejar Cintaku Ke Negeri Cina. Film lama sih memang dan
kayanya aku nonton ini udah kedua kalinya. Iya kayanya, soalnya samar-samar
ngingatnya haha.
Pas
nonton film ini, aku fikir entingnya bakal gini, eh ternyata nggak. Nggak
ketebak sih endingnya. Aku suka film atau novel-novel yang endingnya kagak
ketebak. Iya sih jadi kesal sendiri karna tebakan salah, tapi itu menyenangkan
haha.
Oh
iya, baru ingat kalau film ini diadaptasi dari novel. Sebelum ngebahas lebih
lanjut terkait pelajaran yang aku dapat dari film ini, yuk kenalan dulu dengan
film Kukejar Cintaku Ke Negeri Cina ini.
Mengenal Film Kukejar Cintaku Ke
Negeri Cina
Film
Kukejar Cintaku Ke Negeri Cina ini disutradarai oleh Fajar Bustomi dengan alur
cerita maju. Film ini awalnya diadaptasi dari novel berjudul sama dengan judul
filmnya. Novel Kukejar Cintaku Ke Negeri Cina ini ditulis oleh Ninit Yunita.
Baca Juga: REVIEW BUKU JANGAN KULIAH KALAU NGGAK SUKSES
Ngomongin
novel yang difilmkan gini, entah kenapa aku juga pengen karyaku difilmkan. One
day In syaa Allah. Bermimpi dulu nggak ada salahnya kan? Balik lagi ke filmnya
nih, film ini diproduseri oleh Fiaz Servia dan Chand Parwez Servia yang rilis
pada tanggal 4 Desember 2014.
![]() |
source: google |
Iya,
film lama memang yang aku tonton haha. Tapi rasa-rasanya, aku udah pernah
nonton film ini. Nggak ingat, jadi ditonton ulang. Genre film inipun drama
romantis dengan pemainya Eriska Rein sebagai Chen Jia Li. Adipati Dolken
sebagai Imam.
Nina
Zatulini sebagai Widya. Ernest Prakasa sebagai Billy. Mithu Nizar sebagai Ma Fu
Hsien dan beberapa pemeran lainnya yang ribet juga kalau disebutin satu-satu
hehe. Kalau teman-teman pengen tau siapa aja pemerannya, bisa searching di
google ya. Film ini di aku pribadi sama sekali nggak ketebak endingnya. Bikin
aku kesal sendiri.
Biasanya
film-film gini, endingnya pasti dengan tokoh yang ditaksir cowok itu, eh
ternyata.... Aku nggak mau spoiler, kalian nonton sendiri aja haha. Emang film
lama sih, tapi mana tau masih ada yang belum nonton, jadi aku nggak spoiler.
Kondisi pemainnya pun hampir sama dengan kondisi aku dan C saat ini. Aku
seperti Widya yang udah lulus kuliah, sedangkan cowoknya si Imam belum lulus.
Trus didesak-desak nikah wkwk. Jadi curhat. Oke deh skip.
3 Pelajaran Berharga dari Film Kukejar
Cintaku Ke Negeri Cina
Entah
kenapa, setiap aku nonton sesutu atau habis melakukan sesuatu atau apapun itu,
aku berusaha untuk menemukan pelajaran yang bisa diambil dari ‘sesuatu’ itu.
Aku berusaha menjadikannya suatu hal yang bisa membuat aku semakin berkembang.
Seperti
halnya menonton film, aku selalu berusaha mencari pelajaran-pelajaran yang
terkandung dari film tersebut sehingga aku nggak ngerasa waktuku sia-sia untuk
menonton film tersebut. Dari film Kukejar Cintaku Ke Negeri Cina inipun, aku
mendapatkan banyak pelajaran, tapi yang akan aku jabarkan tiga saja terlebih
dahulu.
Pelajaran
pertama yakni, cowok itu butuh
kenyamanan. Cowok disini bisa pacar atau lebih bagus definisinya sebagai suami
ya. Disaat cowok merasa nyaman dengan seorang cewek, yakin deh ia akan
melakukan apapun untuk si cewek tersebut. Tapi disaat si cewek mulai banyak
menuntut atau mendikte, yakin deh, lambat laut rasa nyaman yang ada pada cowok
itu akan memudar.
Ditambah
lagi jika ada perempuan lain yang lebih bisa memberikan kenyamanan pada si
cowok. Tugas kita apa sebagai cewek? Jangan terlalu banyak menuntut. Support
selalu apapun yang dilakukan oleh suamimu itu. Jika ingin menegur, tegur dengan
bahasa nan lemah lembut. Oke, noted banget buat aku yang jujur saja masih susah
ngendaliin emosi.
Alhamdulillah
banget, C orangnya sabar. Pelajaran kedua,
sejauh apapun kamu pergi. Sejauh apapun kamu menghindar. Sejauh apapun kamu
mengejar, jika seseorang itu bukan jodohmu, maka kamu tidak akan bisa juga
mendapatkannya. Begitu juga sebaliknya.
Jika
apa-apa yang bukan menjadi hakmu, maka Allah tidak akan memberinya ke kamu.
Jika apa-apa yang menjadi hakmu, sejauh apapun terpisah sejauh apapun
rintangan, hal tersebut tetap akan menjadi hakmu. Intinya, mencintai
sekedarnya. Meminta pada Allah kuncinya.
Pelajaran
terakhir a.k.a ketiga nih, terkhusus
bagi cowok aka laki-laki atau pria. Jika seorang perempuan telah memilihmu,
secara nggak langsung perempuan itu siap menerima apapun konsekuensinya dalam
mencintai kamu. Jangan pernah sia-siakan itu. Jangan mudah tergoda dengan
perempuan lain yang bukan perempuanmu.
Tetaplah
bersama dengan perempuan yang telah menemanimu dari ‘nol’ hingga sukses, karna
memilih jalan bersamamu saat kamu belum menjadi apa-apa itu bukanlah hal yang
mudah. Jangan sia-siakan dan berjanjilah untuk membahagiakan perempuanmu itu.
Aww
senyum-senyum sendiri aku baca kata-kata di atas haha. Oke deh, mungkin segini
dulu 3 pelajaran berharga dari film Kukejar Cintaku Ke Negeri Cina. Semoga
bermanfaat ya. Salam sayang, @muthihaura1.
Senin,
27 April 2020. 23.11 WIB.
Uwu uwu uwu. Bwlum siap nonton yg uwu2. Maklum uwuphobia.
BalasHapusAzzzekk... ngeri ya judul filmnya. Penasaran aku gimana jalan ceritanya. Apakah mirip dengan film ADA APA DENGAN CINTA?
BalasHapusNgejarnya aja sampai ke negri cina. Beklah selagi masih di Indonesia vina gaskan ajalah 🤣
BalasHapustakuuddd...ga mau ke neggeri cina, bukannya dapat cinta, dapat coroshit..uhuhu cina pun kumat lagi nih
BalasHapusMantab juga sih, klo byk inspirasi dari film ini, mau nonton juga ah
BalasHapus