Mengenal Covid-19
Halo
Assalamua’laikum. Gimana kabarnya nih teman-teman? Semoga selalu sehat ya. Udah
hampir dua mingguan lebih kayanya adik-adikku nggak sekolah dan nggak kuliah.
Yap, kuliah dan sekolah diliburkan. Nggak hanya itu, bahkan pekerja-pekerjapun
disuruh work from home.
Ya,
akhir Maret lalu, pandemi covid-19 sudah masuk ke Indonesia. Hal ini tentu saja
membuat kekhawatiran bagi masyarakat Indonesia. Dan kalau ditelisik sejak awal,
negara belum siap dengan keadaan ini dari berbagai segi. Bukan mau menyalahkan.
Ah, sudahlah, bukan itu yang harus dibahas lagi kan?
Yang
harus kita bahas adalah, kita harus kompak dan saling membantu agar pandemi ini
segera berlalu. Beberapa waktu yang lalu, tepatnya 28 Maret 2020, aku mengikuti
kulwapp terkait Covid-19 yang diadakan oleh Forum Lingkar Pena (FLP) dengan
pemateri dr. Ainul Nismala. Di grub ini membahas terkait covid-19 secara
mendetail. Baru saja, aku mengkonfirmasi pada mbak Naqi apakah boleh sharing
itu di posting di blog pribadi. Alhamdulillahnya, mbak Naqi mengizinkan.
Sebelum
membahas lebih lanjut terkait Covid-19, dr. Ainul Nismala menjelaskan terkait
virus corona. Virus corona adalah jenis virus yang menyebabkan penyakit, mulai
dari gejala ringan hingga berat. Ada setidaknya dua jenis virus corona yang
diketahui menyebabkan penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat seperti
Middle East Respiratory Syndrome (Mers) dan Severe Acute Respiratory Syndrome
(Sars).
Corona
virus disease 2019 yang dikenal dengan istilah covid-19 adalah penyakit jenis
baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Virus penyebab
covid-19 ini dinamakan Sars-CoV-2. Virus corona sendiri ditularkan dari hewan.
Penelitian menyebutkan bahwa Sars ditransmisikan dari kucing luwak (civet cats)
ke manusia dan Mers yang menjadi sumber penularan Covid-19.
![]() |
source: google |
Ngeri
juga ya. Aku jadi ingat salah satu twit dari mutualku di twitter yang kurang
lebih isi twitnya kaya gini ‘di 2019 punya target agar 2020 bisa santai, pas
2020, nggak santai banget kaya gini juga Tuhan huhu’. Kurang lebih seperti itu.
Aku juga agak lupa gimana pernyataan pastinya, tapi aku iyakan juga, soalnya di
2019 pernah kepikiran biar di 2020 nggak terlalu maksain diri. lebih nyantai
jalanin hidup gitu. Nyatanya di 2020 memang betul-betul nyantai, kerjapun dari
rumah.
Ah,
manusia memang jarang bersyukur huhu. Oke balik lagi terkait virus corona.
Berdasarkan bukti ilmiah, covid-19 dapat menular dari manusia ke manusia
melalui kontak erat dan droplet, nggak melalui udara. Virus corona umumnya
menginfeksi orang dewasa atau anak-anak, sehingga menyebabkan flu biasa.
Beberapa turunanya dapat menyebabkan diare bagi orang dewasa. Penularan virus
corona selain dari droplet, juga melalui penularan kotoran dan mulut. Masa
inkubasi untuk virus corona sendiri biasanya tiga hingga tujuh hari.
2019-nCoV
adalah virus corona yang mengalamiinkubasi mutasi antigenik. Masa inkubasi
virus adalah sesingkatnya satu hari tetapi umumnya dianggap tidak lebih dari 14
hari. Adapun tanda dan gejala umum infeksi covid-19 ini adalah gejala gangguan
pernafasan akut seperti demam, batuk, dan sesak nafas. Pada kasus covid-19 yang
berat dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernafasan akut, gagal ginjal,
hingga kematian.
dr.
Ainul Nismala juga menganjurkan untuk cuci tangan secara teratur, menerapkan
etika batuk dan bersin, menghindari kontak langsung dengan ternak dan hewan
liar sert menghindari kontak dekat dengan siapapun yang menunjukkan gejala
penyakit pernafasan seperti batuk dan bersin.
Ingat,
cuci tangan jika tangan kotor atau bisa juga dengan menggunakan hand sanitizer
jika tanga dalam keadaan nggak kotor. Hindari menyentuh mulut, mata, dan hidung
ya teman-teman. Selain itu, dr. Ainul mengatakan, jika ingin bersin dan batuk,
tutup hidung dan mulut dengan lengan atas.
Tetap
jaga kesehatan ya teman-teman. Stay safe untuk kita semua. Semoga wabah ini
segera berlalu. Amin. Aku malah sempat beberapa kali menitikkan air mata
ngelihat perjuangan para medis yang benar-benar ada di garda terdepan. Aku
apresiasi banget untuk semua tim medis baik di Indonesia dan dunia.
Bahkan
ada juga dari tim medis yang meninggal. Sedih. Mari kita kirimkan Al-Fatihan
untuk mereka. Minta bantu juga dong untuk kirimkan Al-Fatihan untuk kedua orang
tuaku dan nenekku yang semoga Allah beri temoat terindah bagi mereka disana.
Amin.
Ya
Allah, jika pandemi ini memang kesalahan kelalain kami dalam mengingatmu,
ampuni kami. Ampuni kami ya rabb. ;’)) Sebentar lagi bulan ramadhan, semoga
segera berlalu wabah ini. Oya, bagi teman-teman yang terpaksa harus keluar rumah, jangan lupa pakai alat pelindung diri ya. Atau bisa juga beli topi anti corona untuk disumbangkan ke teman-teman medis kita jika teman-teman memiliki rezeki lebih.
Selain
itu, yuk kita pahami istilah-istilah yang berkaitan dengan covid-19. Pertama, social distancing. Social
distancing menurut Centers for Disease Control Prevention (CDC) adalah
menghindari tempat umum, keramain, dan menjaga jarak optimal 2 meter dari orang
lain. Istilah kedua yaitu isolasi
Isolasi ini adalah memisahkan orang yang sudah sakit dengan yang tidak sakit.
![]() |
soure: suara |
Yang
ketiga, karantina. Karantina adalah
memisahkan dan membatasi kegiatan orang yang sudah terpapar virus corona namun
belum menunjukkan gejala. Keempat
itu adalah lockdown. Lockdown berarti pembatasan pergerakan penduduk dalam
suatu wilayah, termasuk menutup akses keluar masuk suatu wilayah.
Oke
deh mungkin ini dulu ya. Semoga bermanfaat. Semoga kita semua selalu dilindungi
Allah. Salam sayang, @muthihaura1.
Jum’at,
3 April 2020. 21.14 WIB.
Pada awalnya wabah ini diremehkan dan dijadikan lelucon. Sekarang kalang kabut kita semua
BalasHapus