Ramadhan ditengah Pandemi

21.47 muthihaura 0 Comments


Halo teman-teman. Assalamua’laikum. Udah lama rasanya nggak menyapa teman-teman disini. Iya, aku memang sok sibuk dan sangat amat merasa malas untuk nulis. I don’t know why huhu ;’) Entahlah, aku kaya malas banget ngurusin blog. Aku Cuma rutin upload youtube di channel aku dan aku mengabaikan blog ini.

So sad banget ;’) Padahal blog ini udah menemani sejak Juli 2013 dan dengan teganya aku telantarkan. Malam ini setelah berbuka puasa, aku ngedit video youtube. Pas udah dipertengahan jalan upload video, mendadak paket habis. Sepertinya ini salah satu pertanda bahwa aku harus nulis.

Aku harus ngisi blog ini dengan tulisan-tulisan organik kembali. Aku rindu curhat ngalor ngidul tentang apa saja di blog ini. Tapi memaksa diri untuk nulis blog itu rasanya susah ;’) Susah banget. Kaya ada tarikan hp untuk main hp trus. Apalagi sekarang aku pakai paket limited, jadi daya tarik hp semakin kuat.


Tapi aku bertekad nggak akan kaya gini lagi. Aku nggak mau nelantarin blog kaya gini lagi. Aku bakal reschedule jadwal posting blog. In syaa Allah diusakan konsisten tiga kali dalam seminggu. Semoga ya, Mut. Kudu diusahakan. Oh ya, jadi kepanjangan nih curhatnya. Gimana puasa dihari pertamanya teman-teman?

Gimana rasanya puasa ditahun ini? Nano nano ya huhu. Senang karna dikasih kesempatan berada dibulan suci ini, sedih karna nggak terlalu bisa ‘melaksanakan ritual’ puasa seperti tahun-tahun dulu. Nggak ada tarawih di masjid. Nggak ada belanja takjil. Nggak ada buka bareng teman-teman. Nggak ada yang kaya gitu ;’)

Sedih banget. Yang lebih sedihnya lagi, katanya, sholat idul fitri ditiadakan. Mudik dilarang. Mau keluar rumah aja was-was karna pandemi ini, apalagi ngumpul-ngumpul. Rasanya ramadhan ditengah pandemi gini menyedihkan bagiku.

Tapi dibalik semua ini, aku yakin ada hikmahnya juga. Semoga ada hikmah yang baik untuk kita semua. Semoga juga pandemi ini segera berlalu. Pengen beraktifitas dengan normal. Pengen keluar rumah tanpa was-was. Terlepas dari semua itu, bagi aku pribadi yang introvert gini, pandemi ini bisa jadi alasan buat aku nggak ketemu orang ramai.

Bisa jadi alasan buat aku untuk nggak keluar rumah dan work from home. Sejak wisuda April 2018 lalu, aku memang memilih untuk bekerja dari rumah. Aku memilih mengembangkan blog, youtube, dan bisnis yang aku punya.

Baca Juga : WISUDA

Tapi makin kesini, entah kenapa aku ngerasa bahwa dirumah aja nggak bikin aku berkembang. Aku butuh bersosialisasi. Aku butuh ketemu orang. Akhirnya di Maret lalu kalau nggak salah, aku menerima tawaran teman aku untuk bekerja dikantornya. Kebetulan di kantornya lagi nyari orang.

Karna satu dan beberapa alasan lainnya, aku mengiyakan. Aku butuh mencari pengalaman baru. Walau begitu, kerja di kantor gitu, statusku tetap freelance. Aku bebas ke kantor kapan aku mau diluar meeting. Kalau meeting mah ya pasti kudu datang haha.

Ini salah satu alasan kenapa aku mau bekerja disana, karna status freelance itu, aku masih bisa ngurusin channel youtube aku. Ngurusin blog aku dan bisnis aku juga. Kurang lebih gitu deh. Aku nggak mau cerita terlalu banyak terlebih dahulu terkait kerjaan aku. Nanti aja di postingan yang berbeda ya hehe.

Kayanya postingan ini abstark isinya. Nggak terlalu sesuai judul, tapi bodo amatlah ya. Yang penting aku lagi pengen mengeluarkan uneg-uneg yang ada di kepala aku. Oya, menurut teman-teman sendiri, bagaimana sih rasanya ramadhan ditengah pandemi gini? Ada senangnya nggak? Atau lebih banyak sedihnya.

Ini baru hari pertama ramadhan, semoga kita bisa menyelesaikan ramadhan ini dengan baik ya. Tetap jaga kesehatan. Tetap produktif. Eh pada ngerasa nggak sih bahwa rencana-rencana atau plan-plan yang kita buat diawal tahun kudu banyak di set ulang. Kudu banyak di reschedule ulang.

Aku sih iya, Cuma nggak terlalu. Nggak semuanya di set ulang, soalnnya, emang kebanyakan target-target aku tahun ini Alhamdulillah bisa dikerjakan dirumah. Cuma plan si C yang banyak kudu di setting ulang. C yang aku khawatirkan, soalnya plan-plan dia juga menyangkut aku haha.

Satu lagi nih, entah harus bersyukur atau bagaimana, tahun ini kayanya bakal minim mendapatkan pertanyaan ‘kapan nikah’. Di umur menjelang 25 tahun gini, pertanyaan kapan nikah itu menjadi momok yang bikin gedeg. Kesal banget kalau banyak yang nanya gitu.

Kalau dituruti kapan pengen nikahnya, ya pengen lah, Cuma belum ditahun ini, soalnya masih banyak plan yang harus diselesaikan. Tapi entahlah ya jika Allah berkehendak lain. Itu Cuma plan aku, jika Allah merubahnya, aku sebagai manusia biasa ini mesti apa, iya kan?

Aku selalu percaya kok bahwa apapun yang Allah tetapkan pada aku dan keluargaku saat ini, itulah yang terbaik. Aku dan kita semua sebagai manusia ini Cuma bisa berusaha sebaik-baiknya terhadap plan yang kita inginkan. Terkait hasil akhir, itu rencana Allah.

Oke deh, mungkin segini dulu curhatan nggak jelas dari aku. Yang melenceng banget dari judul. Salam sayang dan rindu, @muthihaura1.
Jum’at, 24 April 2020. 22.11 WIB.

Baca Artikel Populer Lainnya

0 komentar: