Trip To Wisata Hutan Pinus dan Sungai Hijau
Trip To Wisata Hutan Pinus dan Sungai
Hijau
Perjalanan
akan mengajarkan tentang banyak hal. Bertemu orang baru, tempat baru, dan
pastinya juga pengalaman baru. Itu salah satu alasan kenapa aku suka
travelling. Ya, jujur, walau frekuensi travelling dan tempat-tempat aku
kunjungi terbilang masih sedikit.
Tapi
tak apa, tetap Alhamdulillah. Apalagi sekarang udah punya partner travelling.
Jadi kemana-mana udah ngerasa aman dan enak. Yap, siapa lagi kalau bukan C.
Ngajak teman-teman yang lain rada susah. Udah punya kesibukan, prioritas, dan
kenyamanannya sendiri.
Baca Juga: PERSAHABATAN DIUSIA 20-AN
Btw
ngomongin teman, hari ini aku ketemu Ulan Mumun Ides. Beberapa hari yang lalu,
aku nginap di rumah Lelek. Alhamdulillah masih dikelilingi orang-orang yang
sayang sama aku. Masih dikelilingin orang-orang yang peduli. Walaupun
masing-masing udah punya kehidupan sendiri.
Nah,
jadi ditanggal 11 Juli lalu, aku dan C pergi jalan. Ngetrip ala-ala gitu hehe.
Tentu saja dengan protokol yang disarankan. Pakai masker, jaga jarak, bawa
handsanitizer, dan lain sebagainya.
Cerita
perjalanan kami ini udah aku up sebenarnya di channel youtube aku. Tapi nggak afdol rasanya kalau nggak nulis di
blog. Sebenarnya, akhir-akhir ini, hasrat aku untuk cerita di blog itu nggak
seenak dulu. Kalau dulu, apa-apa yang terjadi, pasti cerita di blog, sekarang
banyak pertimbangan. Ada yang di filter juga.
Untuk
keamanan dan lain sebagainya haha. Susah juga sih diusia segini. Perlu banyak
filter dan nggak sebebas dulu. Tapi nggak apa, aku akan tetap berusaha untuk
selalu konsisten In syaa Allah. Oke deh, intronya kepanjangan haha. Jadi aku
pergi bareng C dari Pekanbaru itu jam 9 pagi.
Awalnya
janjian jam 7-an, tapi karna C malamnya begadang bareng senior junior
kampusnya, akhirnya kami berangkat jam 9-an. Dari rumah, aku sengaja bawa
bekal. Tentu saja untuk lebih berhemat. Aku sama C emang lagi ngumpulin uang
untuk sesuatu. Bantu doanya ya. Hehe.
Wisata
pertama yang kami kunjungi adalah Wisata Hutan Pinus Candika. Awalnya emang
niatannya Cuma kesini, tapi pas udah disana, tercetuslah ide dari C untuk ke Sungai Hijau juga. Nah, Wisata Pinus
Candika ini sendiri terletak di Langgini Kecamatan Bangkinang Riau.
Dari
Pekanbaru ke Wisata Hutan Pinus Candika sendiri nggak memakan waktu lama sih.
Kalau aku ngerasa kurang lebih sejam kami nyampai di lokasi. Lokasi Wisata
Hutan Pinus Candika ini cukup tersembunyi. Aku sama C sempat tersesat sekali.
Akhirnya kami nanya ke bapak ibu yang kala itu berpapasan di jalan.
Alhamdulillahnya,
bapak ibunya pada baik hati. Mereka nunjukin ke kami arah dimana Wisata Pinus
Candika ini terletak. Nyampai di lokasi, untuk parkir motornya dikenakan biaya
Rp.5000. Kalau parkir mobil kurang tau deh, paling sekitar Rp.5000-Rp.10.000an
deh. Biaya masuknya nggak ada, jadi Cuma kena biaya parkir.
Emang di Hutan Pinus Candika itu ada apa aja, Mut? Ada pohon pinus pastinya wkwk. Ada ayunan, ada beberapa
spot photo. Iya, itu aja haha. Lumayan lah Alhamdulillah untuk merefreshingkan
pikiran dari penatnya hidup dan beberapa masalah yang hadir.
Setelah
capek berkeliling untuk mengambil photo dan take video, aku sama C memutuskan
untuk makan bekal yang kami bawa. Jika teman-teman tak ingin membawa bekal, ada
kok yang jualan, Cuma kayanya harganya ditempat wisata gini kan lumayan mahal.
![]() |
Bekal haha |
Aku
bawa bekal ayam goreng yang udah di ungkep, sambal, nasi putih, dan nasi
goreng. Alhamdulillah habis, Cuma sisa nasi putih soalnya nggak aku habisin.
Setelah puas cerita-cerita bareng C, kami ke ayunan, trus tidur-tiduran di
ayunannya. Rasanya enak banget. Fresh pikiran. Beneran bikin ngantuk haha.
Setelah
puas, C mengajakku untuk sholat dzuhur, lalu kami melanjutkan perjalanan ke
Sungai Hijau. Sungai Hijau terletak di Bangkinang Salo. Kami ke sungai hijau
tingkat paling atas. Yang keempat kalau nggak salah.
![]() |
sungai hijau |
Suasananya
masih sejuk karna masih banyak pepohonan, trus airnya seger. Cocoklah untuk
berenang siang-siang bolong. Tentu saja tak lupa aku berphoto dan take video,
setelah itu nyebur. Alhamdulillah. Fabiayyi ala irabbi kuma tukadziban. Maka
nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
Memang
sih travellingnya masih seputar Riau, tapi tetap Alhamdulillah masih dikasih
kesempatan. Selain itu, karna ditempatku masih new normal, tentu saja In syaa
Allah kami mematuhi protokol kesehatan yang ada.
Oke
deh mungkin segini dulu cerita travelling singkat ala aku. Semoga ada yang bisa
diambil pelajaran ya. Ambil yang baik, tinggalkan yang buruk, karna yang
menulispun tak lebih baik dari yang membaca.
Salam
sayang, @muthihaura1.
Selasa,
28 Juli 2020. 19.36 WIB.
0 komentar: