Trip To Wisata Hutan Pinus dan Sungai Hijau

20.45 muthihaura 0 Comments


Trip To Wisata Hutan Pinus dan Sungai Hijau

Perjalanan akan mengajarkan tentang banyak hal. Bertemu orang baru, tempat baru, dan pastinya juga pengalaman baru. Itu salah satu alasan kenapa aku suka travelling. Ya, jujur, walau frekuensi travelling dan tempat-tempat aku kunjungi terbilang masih sedikit.

Tapi tak apa, tetap Alhamdulillah. Apalagi sekarang udah punya partner travelling. Jadi kemana-mana udah ngerasa aman dan enak. Yap, siapa lagi kalau bukan C. Ngajak teman-teman yang lain rada susah. Udah punya kesibukan, prioritas, dan kenyamanannya sendiri.


Btw ngomongin teman, hari ini aku ketemu Ulan Mumun Ides. Beberapa hari yang lalu, aku nginap di rumah Lelek. Alhamdulillah masih dikelilingi orang-orang yang sayang sama aku. Masih dikelilingin orang-orang yang peduli. Walaupun masing-masing udah punya kehidupan sendiri. 


Nah, jadi ditanggal 11 Juli lalu, aku dan C pergi jalan. Ngetrip ala-ala gitu hehe. Tentu saja dengan protokol yang disarankan. Pakai masker, jaga jarak, bawa handsanitizer, dan lain sebagainya.

Cerita perjalanan kami ini udah aku up sebenarnya di channel youtube aku. Tapi nggak afdol rasanya kalau nggak nulis di blog. Sebenarnya, akhir-akhir ini, hasrat aku untuk cerita di blog itu nggak seenak dulu. Kalau dulu, apa-apa yang terjadi, pasti cerita di blog, sekarang banyak pertimbangan. Ada yang di filter juga.

Untuk keamanan dan lain sebagainya haha. Susah juga sih diusia segini. Perlu banyak filter dan nggak sebebas dulu. Tapi nggak apa, aku akan tetap berusaha untuk selalu konsisten In syaa Allah. Oke deh, intronya kepanjangan haha. Jadi aku pergi bareng C dari Pekanbaru itu jam 9 pagi.

Awalnya janjian jam 7-an, tapi karna C malamnya begadang bareng senior junior kampusnya, akhirnya kami berangkat jam 9-an. Dari rumah, aku sengaja bawa bekal. Tentu saja untuk lebih berhemat. Aku sama C emang lagi ngumpulin uang untuk sesuatu. Bantu doanya ya. Hehe.

Wisata pertama yang kami kunjungi adalah Wisata Hutan Pinus Candika. Awalnya emang niatannya Cuma kesini, tapi pas udah disana, tercetuslah ide dari C untuk ke Sungai Hijau juga. Nah, Wisata Pinus Candika ini sendiri terletak di Langgini Kecamatan Bangkinang Riau.

Dari Pekanbaru ke Wisata Hutan Pinus Candika sendiri nggak memakan waktu lama sih. Kalau aku ngerasa kurang lebih sejam kami nyampai di lokasi. Lokasi Wisata Hutan Pinus Candika ini cukup tersembunyi. Aku sama C sempat tersesat sekali. Akhirnya kami nanya ke bapak ibu yang kala itu berpapasan di jalan.

Alhamdulillahnya, bapak ibunya pada baik hati. Mereka nunjukin ke kami arah dimana Wisata Pinus Candika ini terletak. Nyampai di lokasi, untuk parkir motornya dikenakan biaya Rp.5000. Kalau parkir mobil kurang tau deh, paling sekitar Rp.5000-Rp.10.000an deh. Biaya masuknya nggak ada, jadi Cuma kena biaya parkir. 

wisata hutan pinus candika


Emang di Hutan Pinus Candika itu ada apa aja, Mut? Ada pohon pinus pastinya wkwk. Ada ayunan, ada beberapa spot photo. Iya, itu aja haha. Lumayan lah Alhamdulillah untuk merefreshingkan pikiran dari penatnya hidup dan beberapa masalah yang hadir.

Setelah capek berkeliling untuk mengambil photo dan take video, aku sama C memutuskan untuk makan bekal yang kami bawa. Jika teman-teman tak ingin membawa bekal, ada kok yang jualan, Cuma kayanya harganya ditempat wisata gini kan lumayan mahal.

bekal travelling
Bekal haha


Aku bawa bekal ayam goreng yang udah di ungkep, sambal, nasi putih, dan nasi goreng. Alhamdulillah habis, Cuma sisa nasi putih soalnya nggak aku habisin. Setelah puas cerita-cerita bareng C, kami ke ayunan, trus tidur-tiduran di ayunannya. Rasanya enak banget. Fresh pikiran. Beneran bikin ngantuk haha.

wisata hutan pinus candika riau


Setelah puas, C mengajakku untuk sholat dzuhur, lalu kami melanjutkan perjalanan ke Sungai Hijau. Sungai Hijau terletak di Bangkinang Salo. Kami ke sungai hijau tingkat paling atas. Yang keempat kalau nggak salah. 

sungai hijau
sungai hijau


Suasananya masih sejuk karna masih banyak pepohonan, trus airnya seger. Cocoklah untuk berenang siang-siang bolong. Tentu saja tak lupa aku berphoto dan take video, setelah itu nyebur. Alhamdulillah. Fabiayyi ala irabbi kuma tukadziban. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

Memang sih travellingnya masih seputar Riau, tapi tetap Alhamdulillah masih dikasih kesempatan. Selain itu, karna ditempatku masih new normal, tentu saja In syaa Allah kami mematuhi protokol kesehatan yang ada.

Oke deh mungkin segini dulu cerita travelling singkat ala aku. Semoga ada yang bisa diambil pelajaran ya. Ambil yang baik, tinggalkan yang buruk, karna yang menulispun tak lebih baik dari yang membaca.
Salam sayang, @muthihaura1.
Selasa, 28 Juli 2020. 19.36 WIB.

Baca Artikel Populer Lainnya

0 komentar: