Berkunjung ke Makam Pahlawan Kusuma Dharma
Assalamua’laikum. Selamat pagi
menjelang siang semuanya. Udah lama nggak chit chat di blog ini. Sok sibuk
memang. Banyak hal yang sedang aku perjuangkan dan usahakan. Ada juga beberapa
yang sudah tercapai. Ada juga yang masih dalam proses.
Apapun itu, aku selalu bersyukur untuk
semua hal yang sedang aku alamin. Nah, karna di kantor sekitar dua mingguan
lalu, aku disuruh liputan Taman Makam Pahlawan Kusuma Dharma, jadilah aku
kesana. Jujur saja, seumur hidup aku di Pekanbaru, ini kali pertama aku
menginjakkan kaki ke Makam Pahlawan Kusuma Dharma ini.
Padahal pas SMA, aku sekolah di MAN 2
Model Pekanbaru yang dekat banget dengan Makam Pahlawan Kusuma Dharma. Tiap pulang
pergi, pasti ngelewatin ini makam. Trus baru nginjakin kaki haha. Nggak apa lah
ya, ketimbang nggak sama sekali.
Nah, setelah aku nulisin tentang makam
ini, ternyata nggak naik. Ya udah deh, ketimbang mendem doang di laptop, aku
naikin di blog ini aja hehe. oke langsung aja, check this out:
Makam Pahlawan, Nasibmu Kini
Orang
besar adalah orang yang menghargai jasa pahlawannya.
Suasana terik matahari menaungi makam seluas 1,5 hektar itu. Pagar besi hitam yang bagian bawahnya beton berawarna putih mengelilingi makam. Beberapa ekor ayam tampak tengah memunguti makanannya dipojokan pintu depan saat hendak memasuki wilayah makam. 14 motor berjejer didepan pintu pusat.
Makam yang
terletak di Jalan Simpang Empat, Kecamatan Pekanbaru Kota, Pekanbaru Riau, itu
terbagi dua. Di bagian luar ada dua gedung untuk para tamu melapor. Dibagian
luar juga dipenuhi beberapa pohon sehingga tampak rindang. Selain itu, sebelum
memasuki pintu pusat menuju makam-makamnya, ada beton yang dilapisi
keramik-keramik hitam bertuliskan nama-nama pahlawan yang dimakamkan di Makam
Pahlawan Nasional Kusuma Darma Pekanbaru.
![]() |
Taman Makam Pahlawan |
Beberapa
nama pahlawan yang dimakamkan di makam pahlawan ini adalah Kaliman Kiswo
Sutejo, H.M. Zum Sadjidy, BA, H. Jasman, H.Zuhdi, SH, Ilyas Hamid, H.Idris
Sutrisna, H. Untung Sumartono, H.M. Syafei Abdullah, BA, H. Darmawi Yusuf,
Buntir, Syawab, Syamsudin.B, Hasan Djafar, Koeswan, Abdul Wahid, Zainal Abidin
bin Ibrahim, Anwar Syarif, Soebari Sastro Raharjo, dan nama-nama lainnya.
![]() |
nama pahlawan yang dimakamkan di Makam Pahlawan Kusuma Dharma |
Total sosok
pahlawan yang dimakamkan di Makam Pahlawan Nasional Kusuma Dharma ini berjumlah
519 perAgustus 2020. Disamping beton bertuliskan nama-nama pahlawan yang
dimakamkan, ada tiga pintu masuk menuju makam-makam para pahlawan.
Memasuki
salah satu pintu, mata langsung tertuju dengan hamparan makam berkeramik putih
dengan batu berbentuk helem dibagian atas makam.
Tak lupa,
beberapa pohon cemara dan matoa menghiasai disudut-sudut pagar. Beberapa orang
berseragam TNI sedang membersihkan diberbagai bagian makam. Taman Makam
Pahlawan Nasional Kusuma Dharma ini sendiri berdiri pada 60-an.
***
Makam-makam
di Taman Makam Pahlawan Nasional Kusuma Dharma ini sendiri dikelompokan
berdasarkan agamanya. Pahlawan yang beragama Islam dibagian dekat tiga pintu
masuk, sedangkan dibagian dekat tugu dimakamkan non islam.
Hal ini
seperti disampaikan oleh Edi selaku salah satu penjaga makam. Sembari tangannya
memegang pemotong rumput, lelaki bercelana hijau dipadukan baju oren itu
mengatakan bahwa ada beberapa syarat jika ingin dimakamkan di Taman Makam
Pahlawan ini.
Pertama,
memiliki bintang Gerilya. Kedua, Satlan yang memiliki bintang jasa
seroja, dipora, dan Satlan Perdamaian. Adapun definisi dari Satlan Perdamaian
sendiri boleh dari Sipil/Menwa/Tentara aktif yang dikirim ke situasi PBB. “Pokoknya
dikirim ke daerah konflik dan meninggalnya ditempat,” kata Edi.
Lelaki yang
sejak kelas enam Sekolah Dasar (SD) hingga berumur 50-an itu mengatakan bahwa
dulunya orangtuanya juga bekerja di Makam Pahlawan Nasional Kusuma Dharma ini. “Jadi
kaya turun temurun bekerja disini,” ujarnya sembari mengumbar tawa.
Untuk masalah
gaji, bagi penjaga makam yang Pegawai
Negeri Sipil (PNS) Rp. 2 juta 80 ribu perbulan, sedangkan yang honorer Rp. 2
juta 80 ribu tapi dalam hitungan hari dengan jumlah hari kerja 26 hari. Jadi
jika penjaga yang honorer dalam sehari tidak masuk kerja, dipotong dari gaji
Rp. 2 juta 80 ribu ini. “Disini yang PNS empat orang, sedangkan lima orang
honorer.”
Edi juga
bercerita bahwa sejak tahun 80-an hingga 2000-an, saat ada kegiatan malam di
Taman Makam Pahlawan Nasional ini, kerap kali ada yang diganggu. “Kadang sound
system acara mati tiba-tiba. Intinya disini, jangan takabbur, “ kata Edi.
Bercerita
terkait ‘diganggu’, Edi juga menjelaskan bahwa memang sering ada acara yang
diadakan di taman makam pahlawan ini, beberapa diantaranya adalah Ulang Tahun
Instansi, Hari TNI, Hari Pahlawan, Hari Kebangkitan Nasional, dan Renungan
Suci. “Mendekati 17 Agustusan ini, bakal ada acara Renungan Suci,” katanya.
Renungan Suci
sendiri merupakan upacara yang diadakan jam 00.00 pada tanggal 16 Agustus yang
dihadiri tokoh dan penjabat. “TNI, Polri, Kepala Dinas, dan beberapa tokoh
lainnya,” pungkas Edi.
***
Edi
berujar, salah satu tokoh yang dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kusuma Dharma
ini adalah Radja Roesli yang lahir di Kuantan Singingi pada 16 Mei 1926.
Kegigihannya hingga membuat laki-laki itu berhasil terpilih sebagai Walikota
Pekanbaru pada tahun 1968. Sebelumnya, pada tahun 1949 lebih tepatnya pada 1
Januari 1949, Radja Roesli bergabung dengan Pemerintah Darurat RI untuk melawan
tentara Belanda.
Tepat
22 Januari 2014 pukul 17.30 WIB, Radja Roesli tutup usia di usianya yang ke 87
tahun. Sebelum tutup usia, Radja Roesli sempat dirawat selama dua minggu di
Rumah Sakit (RS) Ibnu Sina Pekanbaru. Radja Roesli meninggalkan 10 anak, 22
cucu, dan 7 cicit.
“Selain
itu, yang terakhir di makamkan itu Pasukan PBB yang meninggal di Konggo,” tutup
Edi.
Nah, itu dia tulisan aku terkait makam.
Selain itu, saat ke Makam Pahlawan, aku ketemu beberapa pejabat pemerintahan
yang kebetulan tengah memantau persiapan untuk acara renungan suci yang bakal
diadakan jam 00.00 ditanggal 16 Agustus.
![]() |
sosok-sosok penting di Riau |
Sejauh ini, pekerjaanku menyenangkan
Alhamdulillah. Semoga aku selalu bisa untuk upgrade diri dan belajar agar
kedepannya jadi jauh lebih baik lagi ;) Oke deh, mungkin segini dulu dari aku. Salam
sayang, @muthihaura1.
Minggu, 30 Agustus 2020. 11.05 WIB.
0 komentar: