Berkunjung ke Makam Pahlawan Kusuma Dharma

11.24 muthihaura 0 Comments



Assalamua’laikum. Selamat pagi menjelang siang semuanya. Udah lama nggak chit chat di blog ini. Sok sibuk memang. Banyak hal yang sedang aku perjuangkan dan usahakan. Ada juga beberapa yang sudah tercapai. Ada juga yang masih dalam proses.

Apapun itu, aku selalu bersyukur untuk semua hal yang sedang aku alamin. Nah, karna di kantor sekitar dua mingguan lalu, aku disuruh liputan Taman Makam Pahlawan Kusuma Dharma, jadilah aku kesana. Jujur saja, seumur hidup aku di Pekanbaru, ini kali pertama aku menginjakkan kaki ke Makam Pahlawan Kusuma Dharma ini.

Padahal pas SMA, aku sekolah di MAN 2 Model Pekanbaru yang dekat banget dengan Makam Pahlawan Kusuma Dharma. Tiap pulang pergi, pasti ngelewatin ini makam. Trus baru nginjakin kaki haha. Nggak apa lah ya, ketimbang nggak sama sekali.


Nah, setelah aku nulisin tentang makam ini, ternyata nggak naik. Ya udah deh, ketimbang mendem doang di laptop, aku naikin di blog ini aja hehe. oke langsung aja, check this out:



Makam Pahlawan, Nasibmu Kini

Orang besar adalah orang yang menghargai jasa pahlawannya.


Suasana terik matahari menaungi makam seluas 1,5 hektar itu. Pagar besi hitam yang bagian bawahnya beton berawarna putih mengelilingi makam. Beberapa ekor ayam tampak tengah memunguti makanannya dipojokan pintu depan saat hendak memasuki wilayah makam. 14 motor berjejer didepan pintu pusat.

Makam yang terletak di Jalan Simpang Empat, Kecamatan Pekanbaru Kota, Pekanbaru Riau, itu terbagi dua. Di bagian luar ada dua gedung untuk para tamu melapor. Dibagian luar juga dipenuhi beberapa pohon sehingga tampak rindang. Selain itu, sebelum memasuki pintu pusat menuju makam-makamnya, ada beton yang dilapisi keramik-keramik hitam bertuliskan nama-nama pahlawan yang dimakamkan di Makam Pahlawan Nasional Kusuma Darma Pekanbaru.

Taman Makam Pahlawan

Beberapa nama pahlawan yang dimakamkan di makam pahlawan ini adalah Kaliman Kiswo Sutejo, H.M. Zum Sadjidy, BA, H. Jasman, H.Zuhdi, SH, Ilyas Hamid, H.Idris Sutrisna, H. Untung Sumartono, H.M. Syafei Abdullah, BA, H. Darmawi Yusuf, Buntir, Syawab, Syamsudin.B, Hasan Djafar, Koeswan, Abdul Wahid, Zainal Abidin bin Ibrahim, Anwar Syarif, Soebari Sastro Raharjo, dan nama-nama lainnya.

nama pahlawan
nama pahlawan yang dimakamkan di Makam Pahlawan Kusuma Dharma

Total sosok pahlawan yang dimakamkan di Makam Pahlawan Nasional Kusuma Dharma ini berjumlah 519 perAgustus 2020. Disamping beton bertuliskan nama-nama pahlawan yang dimakamkan, ada tiga pintu masuk menuju makam-makam para pahlawan. 
Memasuki salah satu pintu, mata langsung tertuju dengan hamparan makam berkeramik putih dengan batu berbentuk helem dibagian atas makam.

Tak lupa, beberapa pohon cemara dan matoa menghiasai disudut-sudut pagar. Beberapa orang berseragam TNI sedang membersihkan diberbagai bagian makam. Taman Makam Pahlawan Nasional Kusuma Dharma ini sendiri berdiri pada 60-an.
***
Makam-makam di Taman Makam Pahlawan Nasional Kusuma Dharma ini sendiri dikelompokan berdasarkan agamanya. Pahlawan yang beragama Islam dibagian dekat tiga pintu masuk, sedangkan dibagian dekat tugu dimakamkan non islam.

Hal ini seperti disampaikan oleh Edi selaku salah satu penjaga makam. Sembari tangannya memegang pemotong rumput, lelaki bercelana hijau dipadukan baju oren itu mengatakan bahwa ada beberapa syarat jika ingin dimakamkan di Taman Makam Pahlawan ini.
Pertama, memiliki bintang Gerilya.  Kedua, Satlan yang memiliki bintang jasa seroja, dipora, dan Satlan Perdamaian. Adapun definisi dari Satlan Perdamaian sendiri boleh dari Sipil/Menwa/Tentara aktif yang dikirim ke situasi PBB. “Pokoknya dikirim ke daerah konflik dan meninggalnya ditempat,” kata Edi.

Lelaki yang sejak kelas enam Sekolah Dasar (SD) hingga berumur 50-an itu mengatakan bahwa dulunya orangtuanya juga bekerja di Makam Pahlawan Nasional Kusuma Dharma ini. “Jadi kaya turun temurun bekerja disini,” ujarnya sembari mengumbar tawa.
Untuk masalah gaji,  bagi penjaga makam yang Pegawai Negeri Sipil (PNS) Rp. 2 juta 80 ribu perbulan, sedangkan yang honorer Rp. 2 juta 80 ribu tapi dalam hitungan hari dengan jumlah hari kerja 26 hari. Jadi jika penjaga yang honorer dalam sehari tidak masuk kerja, dipotong dari gaji Rp. 2 juta 80 ribu ini. “Disini yang PNS empat orang, sedangkan lima orang honorer.”
Edi juga bercerita bahwa sejak tahun 80-an hingga 2000-an, saat ada kegiatan malam di Taman Makam Pahlawan Nasional ini, kerap kali ada yang diganggu. “Kadang sound system acara mati tiba-tiba. Intinya disini, jangan takabbur, “ kata Edi.

Bercerita terkait ‘diganggu’, Edi juga menjelaskan bahwa memang sering ada acara yang diadakan di taman makam pahlawan ini, beberapa diantaranya adalah Ulang Tahun Instansi, Hari TNI, Hari Pahlawan, Hari Kebangkitan Nasional, dan Renungan Suci. “Mendekati 17 Agustusan ini, bakal ada acara Renungan Suci,” katanya.
Renungan Suci sendiri merupakan upacara yang diadakan jam 00.00 pada tanggal 16 Agustus yang dihadiri tokoh dan penjabat. “TNI, Polri, Kepala Dinas, dan beberapa tokoh lainnya,” pungkas Edi.
***
                Edi berujar, salah satu tokoh yang dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kusuma Dharma ini adalah Radja Roesli yang lahir di Kuantan Singingi pada 16 Mei 1926. Kegigihannya hingga membuat laki-laki itu berhasil terpilih sebagai Walikota Pekanbaru pada tahun 1968. Sebelumnya, pada tahun 1949 lebih tepatnya pada 1 Januari 1949, Radja Roesli bergabung dengan Pemerintah Darurat RI untuk melawan tentara Belanda.

            Tepat 22 Januari 2014 pukul 17.30 WIB, Radja Roesli tutup usia di usianya yang ke 87 tahun. Sebelum tutup usia, Radja Roesli sempat dirawat selama dua minggu di Rumah Sakit (RS) Ibnu Sina Pekanbaru. Radja Roesli meninggalkan 10 anak, 22 cucu, dan 7 cicit.
            “Selain itu, yang terakhir di makamkan itu Pasukan PBB yang meninggal di Konggo,” tutup Edi.

Nah, itu dia tulisan aku terkait makam. Selain itu, saat ke Makam Pahlawan, aku ketemu beberapa pejabat pemerintahan yang kebetulan tengah memantau persiapan untuk acara renungan suci yang bakal diadakan jam 00.00 ditanggal 16 Agustus.

sosok penting
sosok-sosok penting di Riau

Sejauh ini, pekerjaanku menyenangkan Alhamdulillah. Semoga aku selalu bisa untuk upgrade diri dan belajar agar kedepannya jadi jauh lebih baik lagi ;) Oke deh, mungkin segini dulu dari aku. Salam sayang, @muthihaura1.
Minggu, 30 Agustus 2020. 11.05 WIB.

Baca Artikel Populer Lainnya

0 komentar: