Menjadi Wartawan

21.39 muthihaura 0 Comments

 

Jika kamu ingin dapatkan pengalaman baru, kamu harus bisa keluar dari zona nyamanmu. Kamu harus temukan sesuatu yang kamu rasa bisa membuatmu semakin berkembang. Kamu harus coba sesuatu yang baru.

 

Sudah hampir genap dua bulan, aku berprofesi menjadi wartawan. Sebenarnya, ini bukan hal yang baru mengingat saat kuliah, aku tergabung di pers kampus, LPM Gagasan. Tapi setelah dua tahunan lulus, aku memilih menjadi freelance.

 

Memilih untuk membesarkan blog, youtube, mengembangkan skill masak, dan membesarkan sosial media. Jenuh? Bohong aku bilang nggak. Ditambah lagi, terlalu seringnya aku berinteraksi di sosial media membuatku membanding-bandingkan hidupku dengan orang lain.

 

Hal ini tentu saja membuat hatiku tidak baik-baik saja. Aku merasa, aku butuh sesuatu yang baru. Aku butuh ketemu orang. Aku butuh berinteraksi dengan orang, bukan hanya melalui sosial media. Akhirnya, aku kembali melawan berbagai ketakutanku hingga kemudian, aku lolos disalah satu media online di kotaku. Alhamdulillah.

 

Hampir dua bulanan menjadi wartawan, aku merasa bersemangat. Aku merasa ada hal baru yang aku dapatkan. Aku merasa kembali ‘hidup’. Beberapa hal positif yang aku rasakan saat menjadi wartawan adalah, pertama, aku kembali kenal orang baru.

 

wartawan
source: pixabay


 

Nggak bisa dipungkiri, bertemu orang baru menambah spirit baru. Dari orang barupun, aku belajar banyak hal. Belajar kembali berkomunikasi. Belajar menyatakan pendapat.

 

Kedua, aku yang awalnya nggak hapal jalanan Kota Pekanbaru, sejak menjadi wartawan, aku ‘dipaksa’ untuk bisa mandiri dan menghapal jalanan Kota Pekanbaru.

 

Aku jadi tau, ini jalan Nangka, ini jalan Kaharuddin Nasution, ini jalan Sudirman. Memang sih nggak semua jalan yang masih aku hapal, tapi untuk hampir dua bulanan ini bisa dikatakan berkembang pesat lah. Sebelum-sebelumnya, aku memang buta jalan. Biasanya kemana-mana selalu bareng C.

 

Yang ketiga, karna aku diletakan di posko DPRD Kota Pekanbaru, aku jadi tau hal-hal berkaitan dengan DPRD. Aku jadi tau, oh ada namanya komisi satu, tugasnya ini. komisi dua, tugasnya itu. Wakil ketua DPRD Pekanbaru ada tiga orang.

 

Ada juga fraksi-fraksi dan dapil tiap anggota DPRD. Aku jadi tau hal-hal yang awalnya aku nggak tau. Keempat, sejak menjadi wartawan, Alhamdulillah akses ketempat yang aku inginkan itu bisa dengan mudah masuk.

 

Misal nih, aku pengen belajar terkait hidroponik, aku bisa ke tempat pemberdayaan hidroponik sambil menulis berita, jadi ibarat kata sekali mendayung, dua tiga pulau terlampau. Dan masih banyak lagi pembelajaran yang aku dapatkan.

 

Alhamdulillah. Allah maha baik. Allah ngasih apa yang aku butuhkan, bukan apa yang aku inginkan. Semoga jalan yang aku ambil ini benar dan bisa membuatku berkembang jadi jauh lebih baik. Aku akui saat ini, aku masih banyak harus belajarnya, tapi In syaa Allah seiring berjalannya waktu, aku bakal bisa.

 

Semangat selalu, Mut. Jangan cepat nyerah. Jangan pantang semangat. Jangan pernah lupakan Allah dalam setiap langkah mu. PR banget nih, soalnya aku udah mulai jauh dari Allah. Sadar banget kok huhu. bismillah untuk semuanya. Semoga dipermudah. Semoga pandemi covid 19 ini juga segera berakhir. Amin.

 

Oke deh, mungkin segini dulu. Salam sayang, @muthihaura1.

Kamis, 24 September 2020. 21.33 WIB.

 

 

Baca Artikel Populer Lainnya

0 komentar: