Refleksi di 2020

20.19 muthihaura 0 Comments

 

Halo! Lama tak menyapa di blog ini. Lagi sibuk banget dengan real life. Nggak sibuk-sibuk banget sih, alasan jujurnya, aku nggak bisa ngatur waktu dengan baik. Aku sibuk dengan hal-hal yang tak penting, sehingga blog dan youtubeku mulai tak terurus.

Uhh, iya aku salah. Rasanya feel ke blog ini nggak kaya dulu. Dulu mah apa-apa kudu diceritain di blog. Sekarang nggak, lebih ada filter karna dulu pernah kejadian di aku. Kasus berantem bareng sahabat gegara aku pernah kesal sama dia dan aku ceritakan di blog.

Dianya baca, jadinya nggak sapaan haha. Kalau sekarang mah Alhamdulillah udah sapaan. Malah ngebego-begoin hal sepele yang bikin kami diaman.

Ah, itulah hidup. Udah 27 Oktober ya. Rasanya nano-nano. Susah sekali mendeskripsikan banyaknya kejadian di 2020 ini. Kerasa nggak sih kalau 2020 ini kaya film-film zombie di televisi? Iya, ada penyakit yang kasat mata dan membunuh banyak jiwa.

 

Lalu apa hubungannya dengan zombie, Mut? Iya, zombie kan menyerang manusia, sama kaya virus corona saat ini. bedanya, zombie bisa dilihat dengan mata telanjang, virus ini nggak. Gitu deh, semoga nyambung haha.

Udah delapan bulanan hidup dalam keadaan yang bisa dibilang ‘tak normal’. Sekolah kosong, semua orang memakai masker, semua orang saling menjaga jarak. Ibaratnya, ketemu orang lain itu begitu menakutkan.

Dulu, aku pikir hal-hal kaya gini nggak mungkin terjadi di real life, nyatanya tahun ini semuanya terjadi. Mengerikan saat mendengar banyaknya jiwa yang ‘pergi’.

Itu mengapa aku ngerasa tahun ini nano-nano. Aku nggak bilang tahun ini buruk, sama sekali nggak. Cuma nano-nano saja. Bisa dibilang, tahun ini penuh pembelajaran. Ya, banyak sekali pembelajaran.

 

2020
source: pixabay

 

Januari

Masih berstatus freelance. Mulai bosan bekerja sebagai freelance. Uangnya nggak tentu yang kadang banyak kadang sedikit. Mulai bosan dirumah aja tanpa ada tantangan baru. Mulai ngerasa iri dengan pencapain orang lain sehingga C menyarankan aku untuk mencari kegiatan diluar rumah.

 

Februari

Mendapatkan beberapa project yang ‘fee’nya bisa dikatakan lumayan. Diambil? Tentu saja. Nggak munafik lah, semua orang didunia ini butuh uang dan Alhamdulillahnya dikasih kesempatan. Ada beberapa project yang dikerjakan dengan fee yang bisa dikatakan lumayan.

 

Maret

Entah di awal Maret entah di akhir Februari, aku diajakin gabung ke sebuah company ngurusin iklan produk gitu. Aku kebagian job desk bagian script film. Belum lama sih aku gabung disini, yang pasti udah langsung nimbulin kecewa.

Aku nggak bisa terlalu cerita banyak. Yang pasti aku kecewa dengan bosnya. Dia bilang kami semua keluarga, nyatanya dia kaya gitu. Bukan aku yang menawarkan diri, tapi pihaknya yang memintaku untuk bergabung.

Ah, sudahlah! Tak usah membahas terlalu panjang. Melelahkan juga untuk dikenang.

 

April

Hmm apa ya. Yang pasti diakhir Maret, lagi marak-maraknya terkait virus corona. April awal, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Benar-benar nggak bisa kemana-mana. Cuma stay dirumah. Rasanya sih nano-nano, tapi bagi aku yang introvert ini, berada dirumah sebenarnya adalah kenyamanan.

 

Baca Juga : PRODUKTIF SAAT DIRUMAH AJA

 

April ini juga, mulai serius kayanya ngeyoutube. Mulai upload tiap hari buat ngejar jam tayang. Gabung dengan komunitas mak-mak youtuber juga. Tapi sampai saat ini, Alhamdulillah jam tayangnya belum juga terpenuhi hehe.

Nggak papa, nikmatin aja dulu semua prosesnya. In syaa Allah, Allah kasih selalu yang baik.

 

Mei-Juni

Stay at home masih. Nyibukin diri. Ada permasalahan juga di organisasi yang aku ikutin saat kuliah. Jadi ceritanya, barang-barang ditahun aku dan C beli hilang. Ada kamera, kamera video, komputer, dan lain sebagainya.

Tapi adik-adik di organisasi nggak ada cerita. Kecewa banget. Masih kerasa perjuangan dalam pengadaan barang-barang itu. Gegara hal ini, sempat ribut juga sama sahabat di organisasi ini. Aku bingung juga salah aku dimana.

Kalau ngomong kecewa, semuanya kecewa, apalagi aku dan C yang terlibat langsung dalam pengadaan barang-barang itu. Dia marah gegara adik-adik ni datang ke aku buat nanya dan cerita permasalahan. Padahal aku sama sekali nggak ngundang adik-adik ini.

Pas ketemu adik-adik ini, aku malah kesal dan marah. Gitulah pokoknya. Yang paling mengesalkan Pimpinan Umumnya. Sangat sangat sangat tidak bertanggung jawab. Akhir Juni juga, aku ikutan daftar sebagai wartawan di salah satu media.

Entah kenapa, aku kemudian memutuskan untuk bekerja dengan orang lain. Memang, semakin bertambahnya umur, pilihan yang awalnya dirasa benar itu kemudian berganti.

Tidak ada yang salah, namanya juga hidup kan?

 

Juli

Mulai kembali bekerja sebagai wartawan. Kembali ke dunia wartawan. Menyenangkan? Alhamdulillah sejauh ini begitu. Aku senang. Berasa ‘hidup’ kembali haha.

 

Baca Juga: MENJADI WARTAWAN

 

Banyak hal baru juga yang aku dapatkan selama menjadi wartawan ini. Teman baru pastinya dan lain sebagainya. Aku juga jadi ngerasa orang-orang disekitar aku lebih ‘menghargai’ aku ketimbang aku yang kerja dari rumah.

Ini Cuma perasaan aku. Nggak tau benar apa gak, tapi kaya gitu yang aku rasaian. Orang-orang jadi kaya lebih care dan peduli. Tapi bukan itu poinnya sih, aku masih harus belajar banyak hal dan mencari banyak pengalaman.

 

wartawan
source: pixabay

 

 

Agustus-Oktober

Menjalani hidup sebagai wartawan. Semakin banyak ketemu orang baru. Masih banyak belajarnya. Awalnya aku mobile, trus kemudian di post kan di DPRD Pekanbaru. Jadi memang setiap wartawan itu punya postnya masing-masing, ada di gubernuran, di dewan, di pemko, di ekonomi, dan lain sebagainya.

Menyenangkan? Alhamdulillah. Aku juga jadi belajar banyak hal. Banyak sekali. Walau aku akui, untuk youtube dan blog, aku juga nggak terlalu disiplin lagi. Bisnis malah nggak jalan. Sedih sih, pengennya semuanya bisa jalan beriringan.

 

Besok pagi 1 November. Aku berharap tentu saja bisa jauh lebih baik, terutama bisa lebih dekat sama Allah. Asli sekarang rasanya udah jauh banget. Harus rutinin ngaji dan dhuha lagi. Untuk blog dan youtube kudu update sesuai jadwal yang aku bikin.

Selain itu, semoga di bulan November ini, channel youtubeku di monetisasi huhu. Mohon doanya ya. Udah hampir dua tahunan nih main di youtube tapi belum juga.

Iya sih seriusnya emang awalan 2020 ini, tapi prosesnya memang bisa dikatakan cukup lama. Nggak apa-apa, Mut! Tetap konsisten aja dan nikmatin proses.

Banyak target dipenghujung 2020 ini. semoga bisa tetap sehat dan gapai semua apa yang ingin digapai. Semoga Allah permudah untuk semua urusan dan usaha.

2021 didepan mata yang berarti tahun depan usiaku memasuki 26 tahun. Benar-benar bukan usia yang muda lagi. Bismillah untuk semuanya. Selamat tinggal Oktober 2020, selamat datang November. Uhh rasanya nano-nano.

Oke deh, mungkin segini dulu. Salam sayang, @muthihaura1.

Baca Artikel Populer Lainnya

0 komentar: