Perjalanan Ngeyoutube
Assalamua’laikum. Selamat malam teman-teman semua. Gimana nih kabarnya? Udah lama rasanya ya nggak nyapa disini. Semingguan kemaren emang ada beberapa yang sedang diperjuangkan, jadinya sok ngerasa sibuk gitu deh.
Tapi jujur, sejak kerja sebagai wartawan ini, untuk nulis curhatan di blog gini aja udah kaya nulis berita wkwk. Kaku banget. Emang kudu musti butuh pembiasaan lagi nih.
Ada banyak hal yang sedang aku dan C perjuangkan, salah satunya terkait bisnis. Kami berniat kembali mendalami bisnis masker yang sempat vakum beberapa bulan terakhir. Bukan dia sih, tapi aku yang ngehandle lebih.
Kalau C mah lebih ngehandle proyek lain. Doakan ya semua apa yang kami perjuangin ini membuahkan hasil. Selain tengah disibukkan kembali membangun bisnis, semingguan kemaren aku juga sibuk ngejar target nulis berita di kantor.
Jadi setiap harinya, berita wajib yang kami tulis itu ada tiga, tapi kalau lebih dari tiga, maka dapat bonus. Aku jadinya nargetin ke diri sendiri agar dalam sehari itu bisa nulis lima berita sejak awal November. Hasilnya ada hari yang tercapai, ada yang nggak.
Tidak apa-apa, intropeksi dimana kurangnya dan perbaiki untuk kedepan. Selain disibukkan dengan dua hal diatas, aku juga lagi nunggui jam tayang untuk di monetisasi.
Jadi ceritanya, aku udah memenuhi syarat youtube terkait subscriber, Cuma, jam tayang aku masih kurang huhu. Jadinya semingguan ini aku ngejar jam tayang banget. Terkejar Mut? Alhamdulillah.
Di tanggal 13 November, jumlah jam tayang aku udah 4057 yang berarti bisa langsung didaftarkan ke google adsense. Aku ngejek ini jam 15.49. Langsung dong aku tautkan ke google adsense. Trus di jam 23.33 dihari yang sama, aku dapat email pemberitahuan dari youtube kalau aku diterima sebagai partner.
Alhamdulillah Alhamdulillah. Setelah perjuangan yang hampir dua tahunan, akhirnya channel youtubeku di monetisasi. Walaupun ini bukan akhir, tapi justru awal dari sesuatu hal yang baru. Aku langsung ngasih tau C.
Tentu saja C juga happy. Aku sampai dititik ini, itu semua karna ada dukungan C dibelakangnya. Keluarga pastilah ya. Dan C juga. Aku sayang banget sama C. Banget.
Perjalanan aku di youtube ini sejujurnya bukan hal yang mudah. Ada banyak sekali rintangan. Jika dibandingkan dengan youtuber-youtuber pemula lainnya, aku bisa dikatakan sangat lambat dalam monetisasi. Tapi tak apa. Allah ngasih sesuatu disaat yang tepat, bukan?
Aku punya akun channel ini pas kuliah. Waktu itu bikin gmail, eh ternyata langsung terhubung dengan youtube. Punya channel youtube pun nggak lantas bikin aku langsung kepikiran untuk upload video di youtube. Di tahun 2013 itu, youtuber masih minim banget.
Ngupload video di youtube masih berasa aneh bagi aku waktu itu. Beranjak tahun, channel youtube terisi dengan tugas-tugas kuliah. Soalnya aku anak broadcasting, jadi hasil pembelajaran kami berupa film ataupun iklan, harus di up di youtube.
Dipertengahan 2018, aku kepikiran untuk jadi youtuber. Entah kenapa pengen aja gitu berpenghasilan dari youtube. Soalnya waktu itu, aku ngelihat salah satu youtuber yang punya penghasilan banyak dari youtube.
Aku lupa siapa nama youtubernya haha. Emang sih niatan awal aku nggak baik, masa orientasinya uang kan. Tapi gimana lah, nggak bisa munafik juga bahwa uang juga merupakan salah satu alasan untuk ngeyoutube.
Alasan lainnya, karna aku lulusan broadcasting, aku pengen ngasah skill editing dan take video aku. Memang masih sederhana banget, tapi Alhamdulillahnya, aku type orang yang selalu semangat belajar. Ternyata ngembangin channel youtube itu bagi aku nggak mudah.
Baca Juga : CHANNEL YOUTUBE MUTHI HAURA
Aku sampai berganti-ganti genre sehingga isi channel youtubeku saat ini gado-gado. Di 2018 itu, aku isi channel youtube aku dengan video kata-kata gitu. Sejenis musikalisasi puisi gitu. Kebetulan juga di akhir-akhir 2018 ini, aku mulai dekat dengan C, jadi inspirasi kata-kata itu banyak.
Tapi ternyata video kata-kata yang durasinya satu menitan dan kadang nggak sampai itu membuat jam tayangku lama sekali pergerakannya. Aku juga masih nggak terlalu konsisten untuk ngisi youtubernya. Kadang upload kadang nggak.
Di 2019, aku merubah genre ke DIY, a day in my life, dan konten masak. Ternyata jam tayang juga tidak terlalu bertumbuh dengan baik. Nah, di 2020, karna ada pandemi Covid-19, aku mulai aktif upload tiap hari. Jam tayang mulai merangkak naik.
Endingnya, aku memutuskan bahwa channel youtube aku ini isinya daily vlog gitu. Yap, keseharian aku. Agak awakwak memang, tapi ada beberapa alasan kenapa aku memilih genre ini. Alasan pertama, kalau aku milih genre masak, ada banyak yang lebih jago masak dari aku.
Pasti dong orang-orang lebih ingin lihat resep dari yang benar-benar ahli, iya kan? Kalau aku milih genre kata-kata gitu, susah juga, karna ide nulis untuk ngerangkai kata-kata itu gak tiap detik munculnya haha. Tapi untuk video kata-kata akan tetap aku up di channel youtube aku.
Jadi yang lebih aman menurut aku ya bikin vlog kegiatan keseharian kaya gini. Tentu saja tanpa suara dan tanpa nunjukin muka ala-ala vlog Korea haha. Entah kenapa, aku emang lebih nyaman dengan vlog kaya gini. Walau mungkin bagi kebanyakan orang mungkin membosankan, tapi ya gimana, akunya nyaman gini.
Pokoknya intinya, dari ngeyoutube ini aku belajar banyak hal. Sabar, telaten, harus terus upgrade diri, dan lain sebagainya. Buat teman-teman yang baru ngeyoutube, semangat ya. In syaa Allah usaha tidak akan pernah mengkhianati hasil.
Oke deh segini dulu. Salam sayang, @muthihaura1.
Selasa, 17 November 2020. 20.53 WIB.
0 komentar: