Entahlah
Aku pernah berusaha tapi selalu terlihat gagal. Aku pernah berjuang, tapi tak menampakkan hasil. Aku pernah memulai, tapi berakhir dengan kesiasiaan. Aku penakut. Aku nggak pedean. Aku punya banyak kekurangan.
Aku tidak bisa diandalkan dalam banyak hal. Aku ngerasa, ah entahlah. Aku berusaha begini, nihil. Aku berusaha begitu, nihil. Salahku apa? Usahaku sudah kukerahkan 100 persen tapi tak kunjung menampakkan hasil.
Aku harus gimana? Menyerah untuk semuanya dan mengubur mimpi ini dalam-dalam? Membuang semua apa yang sudah diusahakan karna memang akan berakhir dengan sia?
Sampai kapan aku nggak pedean gini? Sampai kapan aku memang tak berani untuk ngadepin kenyataan? Sampai kapan aku harus lari dari masalah? Sampai kapan aku tidak bisa berdiri tegar dengan bangga bahwa aku seorang Muthi Haura?
Entahlah. Berbagai bayangan ketakutan itu selalu menghantui. Kata-kata penolakan itu selalu terngiang. Kamu nggak akan bisa, Mut. Mundurlah! kamu akan diketawakan, lebih baik diam. Kamu bukan apa-apa, berhenti!
Ah, kata-kata yang menyebalkan. Nyatanya hingga hari inipun aku belum bisa percaya kepada diriku sendiri.
Siapa yang salah? Aku, tentu saja. Ayo lah, Mut. Saatnya bangkit. Ayolah Mut, hadapi semuanya. Ayolah Mut, jangan lari atau menghindar. Ayolah Mut arght!
Kamu tanya kenapa usaha mu belum jua menampakan hasil, Mut? Itu karna kamu terlalu berusaha keras tapi kamu lupakan Allah. Kamu lupa marketing langit, Mut.
Ya ya, semuanya ada pada diriku sendiri ternyata. Semua kesalahan ini karna diriku sendiri. Baiklah Mut. Siap untuk kembali berusaha? Go! Bismillah.
0 komentar: