5 Pelajaran Berharga dari Film Imperfect

20.53 muthihaura 1 Comments


Hallo April, lama tak menyapa dengan curhatan yang ngalor ngidul seperti dulu-dulu. Rasanya udah beda banget. Blog bukan lagi tempat untuk ‘pulang’ seperti dulu. Ada yang bisa disampaikan, ada yang harus di filter. Jujur aja, rindu banget bercerita banyak hal disini.

Rindu banget sampai hal-hal nggak penting pun diceritakan disini. Walau bagaimanapun, dari blog ini, aku dapat banyak hal. Teman, pengalaman, cuan pastinya. Dan lain sebagainya.

Apa kabar aku diusia 25 menuju 26 di 1 Juni nanti? Waw 26 ya! Bukan waktu yang sebentar. Sudah seperempat abad lebih. Dulu aku berpikiran, berada di usia segini, aku udah punya rumah punya mobil punya anak, tapi nyatanya semuanya nggak hehe.

 

Ternyata proses hidup setiap orang beda-beda ya. Nggak papa lah, yang penting terus diusahakan untuk jadi yang terbaik. Sekitar semingguan yang lalu, aku nonton film imperfect. Iya emang aku ketinggalan. Ya gimana, baru sempat nontonnya sekarang ini haha.

Salah satu alasan aku memilih nontonin film ini karna aku kaya ngerasa memiliki kesamaan dengan sosok Rara yang diperankan Jesica Milla. Nggak, aku nggak gendut, hanya saja aku kurang berisi alias kurus dan dapat cowok yang super baik banget.

imperfect cover
source : google

 

Pokoknya film-film yang berbau dan berhubungan dengan  kecantikan atau body goals, entah kenapa selalu menarik minatku untuk menontonnya. Fyi aja, walaupun aku lulusan broadcasting, aku bukan pecinta film sejati haha.

Amat sangat jarang aku menonton film, tapi akhir-akhir ini lagi aku sempetin. Kenapa? Untuk nambah wawasan dan ilmu, karna aku yakin, dari setiap hal, apapun itu termasuk film, pasti ada yang bisa diambil.

Imperfect sendiri merupakan film yang disutradarai oleh Ernest Prakasa dan diadaptasi dari buku karya Meira Anastasia. Film ini mengisahkan tentang kisah hidup seorang Rara yang diperankan oleh Jessica Milla.

Rara terlahir gemuk dengan rambut keriting nan tebal dan kulit sawo matang. Berbanding terbalik dengan adiknya Lulu yang cantik dan bertubuh langsing. Sejak kecil, dirinya sudah mendapatkan ‘pengasingan’ atau lebih tepatnya body shamming dari lingkungan sekitarnya.

Beranjak dewasa, ditempat kerjapun Rara juga mendapatkan perlakuan berbeda antara dirinya dengan teman-temannya yang cantik. Walaupun begitu, salah satu hal yang membuat Rara beruntung adalah, dia memiliki sosok cowok  yang menerima dirinya apa adanya.

Sama kaya aku beruntung punya C yang bisa menerima aku apa adanya haha. Oke deh, pelajaran pertama dari film ini adalah, jangan pernah mengeluarkan kata-kata atau sikap yang bisa menyakiti orang lain. Kita nggak tau bagaimana kehidupan orang tersebut.

Kita nggak tau apa saja yang dialami dalam hidupnya. Kita nggak tau ‘separah’ apa luka didalam hidupnya, jadi menurut aku dari film imperfect ini, aku belajar untuk jangan terlalu mengomentari hidup orang lain. Kalau nggak suka, ya udah jangan diutarakan ke orang tersebut.

Kalau nggak suka postingan orang tersebut di sosial medianya, ya udah mute aja, tapi bukan berarti di unfollow atau di blokir ya, itu sama aja nyari perselisihan. Pelajaran kedua, bagaimanapun fisik kamu, kurus, gendut, putih, hitam, atau bagaimanapun, kamu cantik.

Iya, kamu cantik! Kamu nggak perlu mengikuti standart kecantikan yang ada ditanamkan oleh media. Kamu cantik bagaimanapun kamu. Pelajaran ketiga, ini berhubungan dengan pelajaran di nomor dua, karna bagi aku pribadi yang memiliki badan yang kurang berisi, sangat sulit untuk aku tanamkan ke diri aku kalau aku cantik.

Serius. Susah sekali rasanya. Sekuat apapun aku bilang ke diri aku kalau aku cantik, nyatanya hidup ini nggak bisa berbohong. Terlalu banyak deskriminasi untuk orang yang bisa dikatakan tidak cantik di dunia ini dan aku merasakannya.

Nah, dipelajaran keempat ini, jika kamu memang tidak bisa berbohong ke diri kamu kalau kamu memang tidak menarik, list-list apa saja yang harus kamu lakukan untuk memperbaiki itu. Misal nih, kamu jerawatan, jadi harus apa? Perawatan, pakai skincare, jaga pola makan, dan lain sebagainya.

Jadi ada usaha untuk kamu memperbaiki itu. Setalah kamu dapetin, jangan lupa bersyukur. Jangan sampai justru rasa kurang kurang itu menghancurkan kamu. Intinya jangan berlebihan sih. Pelajaran kelima a.k.a terakhir nih, jaga orang-orang yang benar-benar menyayangimu.

imperfect
source: google

Susah banget nemu orang yang beneran sayang sama kamu dengan tulis, keluarga sekalipun. Makanya, disaat kamu udah ngedapetin mereka, entah keluarga, sahabat, pacar, suami, jaga sebaik-baiknya.

Sebenarnya masih banyak sih pelajaran lainnya dari film imperfect ini, tapi cukup segini dulu deh. Salam sayang, @muthihaura1.

Selasa, 6 April 2021. 20.53 WIB.

Baca Artikel Populer Lainnya

1 komentar:

  1. A hand pay happens when the quantity of the payout exceeds the utmost quantity that was preset by the slot machine's operator. Usually, the utmost quantity is set at the level where the operator should start to deduct taxes. A hand pay additionally be|may be|is also} essential outcome of|because of|on account of} a short pay. A commonly used method to keep away from playing laws in a number of} states was to award food prizes. For this cause, a number of} gumball and different merchandising machines were regarded with distrust by the courts. In these cases, a mint merchandising machine was declared to be a playing device end result of|as a result of} the machine would, by internally manufactured likelihood, SM카지노 often give the following consumer a number of} tokens exchangeable for extra candy.

    BalasHapus