Adab Dan Doa Ziarah Kubur Yang Bisa Diamalkan
Halo Assalamua’laikum. Gimana nih kabarnya? Menjelang datangnya bulan suci Ramadhan, umat muslim biasanya akan berbondong – bondong untuk berziarah ke makam keluarga, saudara, maupun kerabat terdekat. Begitupun aku. Biasanya jelang ramadhan, aku berziarah ke makan kedua orang tuaku dan nenekku.
Ziarah kubur merupakan amalan yang biasa dilakukan oleh umat muslim. Salah satu hikmah melakukan ziarah kubur adalah untuk mengingatkan kita akan kehidupan akhirat yaitu sebuah fase masa depan yang keabadiannya kekal. Dengan begitu, kita pun tidak akan lantas merasa senang dengan kehidupan duniawi.
Ketika berziarah kubur, umat muslim dianjurkan untuk membaca doa. Terdapat beberapa bacaan doa ziarah kubur yang perlu dilafalkan oleh umat muslim ketika berziarah kubur. Berikut dibawah ini adab ziarah kubur dan doanya yang bisa diamalkan diantaranya yaitu :
![]() |
sumber: google |
1. Pertama, membaca Salam
“Assalamu’alaikum dara qaumin mu’minin wa atakum ma tu’adun ghadan mu’ajjalun, wa inna insya-Allahu bikum lahiqun.”
Artinya :
“Assalamuallaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Allah yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insyaallah akan menyusul kalian.”
2. Kedua, membaca Istighfar
“Astaghfirullah Hal Adzim Alladzi La ilaha illa Huwal Hayyul Qoyyumu Wa atubu ilaihi.”
Artinya :
“Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya.”
3. Ketiga, Membaca Surat Al-Fatihah
“Bismillahir rahmanir rahim Alhamdulillahi rabbil ‘alamin Ar Rahmaanirrahiim Maaliki yaumiddiin Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin Ihdinash-shirraatal musthaqiim Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghduubi ‘alaihim waladh-dhaalliin.”
Artinya :
“Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam Yang Maha Pengasih, Lagi Maha Penyayang Pemilik hari pembalasan Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus (yaitu) jalan orang – orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.”
4. Keempat, Membaca Surat Al-Ikhlas
“Bismillahir rahmanir rahim qul huwallāhu ahad allāhuş-şamad lam yalid wa lam yulad wa lam yakul lahų kufuwan ahad.”
Artinya :
“Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Katakanlah, Dialah Allah, Yang Maha Esa, Allah tempat meminta segala sesuatu, (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakan, dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.”
5. Kelima, Membaca Surat Al-Falaq
“Bismillahir rahmanir rahim qul a’użu birabbil-falaq min syarri mā khalaq wa min syarri gāsiqin īżā waqab wa min syarrin-naffāśāti fil-uqad wa min syarri hāsidin iżā hasad.”
Artinya :
“Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Katakanlah, Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar), dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan (perempuan – perempuan) penyihir yang meniup pada buhul – buhul (talinya), dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.”
6. Keenam, Membaca Surat An – Nas
“Bismillahir rahmanir rahim Qul a’uzu birabbin naas Malikin naas Ilaahin naas Min sharril was waasil khannaas Al lazii yuwas wisu fii suduurin naas Minal jinnati wan naas.”
Artinya :
“Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Katakanlah, Aku berlindung kepada Tuhannya manusia, Raja manusia, sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) kedalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia.”
7. Ketujuh, Membaca Kalimat Tahlil
“Laailaaha illallah.”
Artinya :
“Tiada Tuhan selain Allah.”
8. Kedelapan, Membaca Do’a Ziarah Kubur
“Allahummaghfirlahu war hamhu wa ‘aafihii wa’fu anhu, wa akrim nuzuulahu wawassi’ madholahu, waghsilhu bil maa’i watssalji walbaradi, wa naqqihi, minaddzzunubi wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu minad danasi.”
“Wabdilhu daaran khairan min daarihi wa zaujan khairan min zaujihi. Wa adkhilhul jannata wa aidzhu min adzabil qabri wa min adzabinnaari wafsah lahu fi qabrihi wa nawwir lahu fihi.”
Artinya :
“Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran.”
“Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, isteri yang lebih baik dari isterinya. Masukkanlah dia kedalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia didalamnya.” (HR. Muslim).
Semoga bermanfaat ya. Semangat untuk saling memperbaiki diri. Trus belajar dan belajar. Yang menulispun tidak lebih baik dari yang membaca. Koreksi jika ada salah. Salam sayang, muthihaura.
Kamis, 28 Oktober 2021. 21.40 WIB.
0 komentar: