Tanah Abang Jakarta, Ini Tiga Pelajaran Berharga Darinya

21.43 muthihaura 0 Comments

www.muthihaura.com – Siapa yang tidak mengenal Tanah Abang di Jakarta. Pasti pasar ini amat sangat familiar ditelinga, kan? Meskipun kamu bukan warga Jakarta, pasar satu ini tetap terkenal.

Aku asal Riau, denger Tanah Abang udah tau kalau ini pasarnya Jakarta. Soalnya, di sinetron dan ftv-ftv, sering banget tuh nyebut dan nyeritain soal Tanah Abang. Bahkan produksi FTV-nya di Tanah Abang haha.

Aku lansir dari Wikipedia, Pasar Tanah Abang merupakan pusat perdagangan pakaian dan tekstil terbesar di Asia Tenggara. Pasar ini telah ada sejak 1735.

tanah abang
Suasana di Tanah Abang
 

Pada Februari 2003, sebagian kecil dari wilayah pasar Tanah Abang terbakar. Pasar Tanah Abang terbagi menjadi 3 wilayah gedung yang menjadi pusat perdagangan antara lain Tanah Abang Metro, Tanah Abang lama dan Tanah Abang AURI.

Tanah Abang lama terbagi atas beberapa blok antara lain blok A, B dan F yang berisikan kios-kios, sedangkan Tanah Abang AURI terbagi atas beberapa blok antara lain blok A, B, C, D, E, F, AA, BB, CC.

Seluruh blok di Tanah Abang AURI merupakan kumpulan ruko yang umumnya menjual tekstil, kecuali blok E yang merupakan kumpulan kios-kios yang menjual pakaian dalam bentuk eceran ataupun grosir.  

Nah, pada 26 Februari 2023 lalu, aku sama pak su ke Tanah Abang. Nggak ada tujuan untuk membeli sesuatu sih. Cuma pengen lihat-lihat, kaya apa sih Pasar Tanah Abang itu.

Maklum lah, baru sebulanan lebih di Jakarta haha. Dari kunjunga ke Tanah Abang ini, aku belajar banyak hal. Tiga diantaranya yakni, sejak zaman dahulu, salah satu pekerjaan nenek moyang kita adalah berniaga. Hingga saat ini, jadi, jangan malu berjualan. Jangan malu berniaga.

 

Kan, kaya kita tau, beberapa anak muda kemungkinan ada yang malu dan gengsi untuk berjualan. Termasuk aku dulu. Padahal kan, berjualan itu salah satu pekerjaan yang menghidupkan kita hingga saat ini.

Pelajaran kedua, di Pasar Tanah Abang ini, kamu akan menemui berbagai macam orang dengan berbagai macam sikap. Tentu saja dari berbagai macam daerah.

Nah, harus bisa saling menghormati dan menghargai. Jangan merasa paling sok hebat. Di Jakarta ini, masih banyak singa. Di atas singa masih ada singa lainnya.

Kamu mungkin di daerah asalmu singa, di Jakarta, mungkin masih meong. Terlalu banyak singa disini. Do you know what i mean? Haha. Intinya, kudu saling bisa menghormati.

Dan pelajaran yang ketiga, Pasar Tanah Abang, seperti yang aku jelasin di atas, merupakan salah satu pasar tertua. Pasar ini merupakan salah satu saksi bisu perjalanan kemerdekaan dan kejayaan Indonesia.

Dari pasar ini pun, kita bisa belajar sejarah Indonesia. Jadi lebih bisa menghargai jasa-jasa para pahlawan. Jadi lebih bisa menghargai hal-hal yang sudah ditinggalkan oleh nenek moyang.

Nah, itu dia tiga pelajaran berharga dari kunjungan ke Pasar Tanah Abang ini. Sebenarnya sebelum ke pasar, aku dan pak su sempat melewati Stadion Gelora Bung Karno, tapi nggak mampir. Nanti kalau aku kesana, aku cerita lagi di blog hehe.

Meskipun nggak ada yang baca, setidaknya, aku bakal nyimpan kenangan disini. Kelak suatu hari nanti, akan jadi hal yang dirindukan dan bisa kubaca ulang.

Oke deh. Mungkin segini dulu. Ambil manfaatnya, buang yang nggak baiknya. Salam sayang, Muthi Haura.

Jakarta Selatan, Rabu, 15 Maret 2023. 21.31 WIB.

Baca Artikel Populer Lainnya

0 komentar: