Merasa Tak Punya Value? 5 Buku Ini Bikin Kamu Melek!
Di dalam hidup seseorang, ada fase dimana ia merasa stuck di tempat. Merasa tak memiliki value. Merasa tertinggal dari orang lain. Merasa apa yang sedang diusahakan sama sekali tak membuahkan hasil.
Semua itu merupakan hal yang wajar. Ada
saatnya diri ini rehat sejenak. Mundur selangkah untuk maju beribu-ribu
langkah.
Jika berada dalam situasi stuck dan merasa
tak memiliki value tersebut, beristirahatlah sejenak. Pergi kemana yang
diinginkan atau lakukan sesuatu yang membuatmu bahagia.
Sampai disitu? Tentu saja tidak, kamu harus
kembali dengan energi baru. Masa istirahat atau rehat ini juga bisa kamu
jadikan tempat intropeksi diri.
Kurangnya di mana? Langkah apa yang harus
dilakukan kedepannya? Bagaimana mengatasinya? Dan berbagai pertanyaan lainnya
yang bisa kamu cari jawabannya saat tengah rehat.
![]() |
pexels.com |
Jika setelah itu semua kamu masih merasa stuck dan tetap merasa tak memiliki value, ada baiknya kamu membaca 5 buku ini. 5 buku yang diharapkan bakal bikin kamu jadi melek dan tahu apa yang akan dilakukan kedepannya.
1.
You Do You
Buku You Do You ditulis oleh Fellexandro Ruby dan diterbitkan Pear Press, Gramedia Pustaka Utama. Buku yang dibandrol dengan harga Rp 128.000 ini sudah terbit sejak Desember 2020 lalu.
Dari buku ini, kita belajar untuk mengenal diri sendiri. Self awarenes. Percayalah, jika kamu sudah mengenal dirimu sendiri, kamu akan mengetahui apa yang dirimu inginkan. Apa yang ingin kamu tuju dan bagaimana cara mewujudkan keinginan tersebut.
Saat kamu sudah mengenal dirimu, kamu tidak akan mau membanding-bandingkan dirimu dengan orang lain.
Kamu ya kamu. Orang lain ya orang lain. Semua bergerak diporosnya masing-masing. Tidak ada yang terlalu cepat dan tidak ada yang lambat.
Semuanya punya valuenya masing-masing. Dan lagi, berani berbeda dari orang lain itu tidak buruk, kok.
2.
Filosofi Teras
Buku yang juga akan meningkatkan value dirimu adalah Filosofi Teras. Buku yang ditulis oleh Henry Manampiring ini bisa dikatakan populer.
Dari buku Filosofi Teras, kita akan belajar banyak hal. Ada beberapa poin penting yang bikin nampar banget dari buku ini.
Pertama, jika ingin bahagia, berhentilah memikirkan hal-hal yang berada diluar kendalimu. Contohnya omongan orang.
Kedua, kamu sering nyiksa diri dengan pikiran-pikiranmu sendiri. kamu memikirkan hal-hal yang belum tentu terjadi. Karena pikiran-pikiran tersebut memenuhi kepalamu, lalu kamu mendapatkan masalah besar, kamu akan susah mencari jalan keluarnya.
Kenapa? Karena otakmu sudah dipenuhi hal-hal yang tidak penting yang belum pasti terjadi.
Pelajaran ketiga, jangan ngabisin energi untuk berkecimpung di dalam masalah-masalah sepele. Jika ada timun pahit, lalu kamu nggak suka? Buanglah!
Ada semak berduri di jalan setapak yang kamu lalui? Putar balik aja! Seringkali masalah sepele tidak perlu dicari solusinya. Cukup dihindari seperti halnya membuang timun pahit atau mengambil jalan memutar.
3.
Atomic Habits
Atomic Habits merupakan buku terjemahan. Buku ini ditulis oleh James Clear yang kemudian diterjemahkan oleh Alex Tri Kantjono Widodo. Hasil terjemahan tersebut kemudian diterbitkan Gramedia Pustaka Utama pada September 2019.
Buku Atomic Habits ini mengajarkan bagaimana cara membentuk kebiasaan baik dan menghilangkan kebiasaan buruk.
Jika kamu merasa stuck di tempat, buku ini akan membuka cara berpikirmu bahwa kamu harus melupakan goal-goal atau impian kamu.
Ketimbang kamu hanya berfokus dengan impian-impian tersebut tanpa tindakan nyata, mending bangun sistem. Maksdunya, lebih baik kamu berfokus terhadap cara-cara untuk mewujudkan impian tersebut.
Mulailah bergerak setiap hari. Disiplinkan diri untuk mewujudkan impian tersebut.
4.
The Psychology Of Money
Buku The Psycology Of Money akan meningkatkan value kamu soal uang. Buku yang ditulis oleh Morgan Housel ini diterjemahkan oleh Zia Anshor.
Salah satu pelajaran yang dapat diambil dari buku ini adalah, cara seseorang memandang uang itu berbeda-beda. Semua itu tergantung latar belakang kehidupannya, bagaimana ia diajarkan tentang uang, dan sebagainya.
Di dalam buku The Psychology Of Money ini juga, diulas 19 cerita pendek yang membahas dan mengupas tentang uang.
5.
The Alpha Girls Guide
Buku The Alpha Girl’s Guide
ini lebih ditujukan kepada perempuan, tapi tak menutup kemungkinan untuk lelaki
juga membacanya.
Pasalnya, poin-poin untuk menjadi alpha girls di dalam buku ini juga bisa relate dilakukan laki-laki.
Ada beberapa poin menarik yang dibahas dalam buku karya Henry Manampiring ini. Salah satu poinnya adalah, seorang perempuan harus fokus mengembangkan dirinya sendiri, ketimbang terjebak di dalam percintaan.
Alpha Girl’s juga sosok-sosok yang selalu ingin berprestasi. Mereka memiliki inner beauty yang baik, tapi sama sekali tidak mengesampingkan penampilan fisik.
Mereka tetap merawat dirinya untuk tetap tampak menarik. Itu salah satu cara para Alpha Girl’s mencintai diri mereka sendiri.
Semoga 5 buku ini semakin
meningkatkan value diri kamu. Jangan berlama-lama stuck di tempatnya. Saatnya
kembali bergerak!
0 komentar: